Dinkes Catat 5 Penyakit Meningkat Dalam 4 Bulan Terakhir, Salah Satunya HIV, 102 Kasus di Kota Bengkulu

PUSKESMAS: Terlihat masyarakat mendatangi Puskesmas Sukamerindu untuk berobat. RENO DWI PRANOTO NH/RB--

KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat terjadi peningkatan 5 jenis penyakit dalam 4 bulan terakhir.

Dari catatan Dinkes Kota Bengkulu sejak Juni 2024 terdapat berbagai macam penyakit yang mengalami peningkatan hingga September ini.

Di antara penyakit tersebut termasuk juga penyakit berbahaya seperti (Human Immunodeficiency Virus) HIV yang setiap bulannya terus mengalami penambahan pengidap.

Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Jhoni Haryadi Thabrani menyampaikan, terjadinya peningkatan berbagai macam penyakit tersebut diketahui dari data yang tercatat sejak Juni hingga September 2024 ini. 

BACA JUGA:Hingga September, Realisasi PBB-P2 di Kota Bengkulu Hanya Rp 17 Miliar, Padahal Target Tahun Ini Rp 46 Miliar

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Latih Perangkat Desa Kelola Dana Desa

“Dari catatan menampilkan berbagai macam penyakit yang angkanya kian bertambah,” sampai Jhoni.

Adapun jenis penyakit yang mengalami peningkatan juga yakni Demam Berdarah Dengue (DBD), kemudian Tuberkulosis (TBC) , lalu penyakit yang menggangu pernapasan seperti ISPA, dan terkahir penyakit yang diderita balita seperti Pneumonia yang juga terus mengalami peningkatan.

Yang mana kasus penyakit DBD pada Juni sebanyak 217 kasus dan sampai Semptember ini mengalami penambahan sebanyak 37 kasus yang mana total DBD hingga kemarin tercatat 254 kasus.

Dan sejauh ini DBD tercatat menjadi kasus yang menyebabkan kematian sebanyak 4 orang sepanjang 2024.

BACA JUGA:TPP ASN 2025 Sesuai Standar Hidup Jakarta, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Sambungan Listrik Gratis Lanjut Tahun Depan

“Sepanjang 2024 DBD masih menjadi penyakit serius yang mana selain jumlah kasus penderita yang meningkat, tercatat sudah 4 orang meninggal akibat DBD ini,” sambung Joni.

Kemudian TBC yang mengalami peningkatan hampir 100 persen yang mana pada Juni kasus TBC tercatat sebanyak 499 meningkat hingga saat ini sebanyak 849 kasus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan