Dinkes Rejang Lebong Telusuri Anak Belum Imunisasi Polio
IMUNASASI: Salah satu petugas Dinkes Rejang Lebong saat melakukan imunisasi polio beberapa waktu lalu.-foto: arie/koranrb.id-
CURUP, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong melakukan penelusuran anak-anak yang belum mendapat imunisasi polio. Hal ini dilakukan guna mencapai target imunisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni sebanyak 3.382 anak se Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM mengungkapkan pemberian imunisasi polio bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, sehingga program imunisasi sangat difokuskan pada kelompok usia ini.
Ia mengatakan, terkhusus di Provinsi Bengkulu beberapa kasus polio telah dilaporkan, yang menunjukkan bahwa virus ini masih ada di masyarakat. Oleh karena itu, imunisasi polio menjadi sangat penting dalam melindungi anak-anak dari risiko terkena penyakit ini.
Polio sendiri dapat menyebabkan kerusakan saraf yang tidak bisa dipulihkan, sehingga pencegahan melalui imunisasi merupakan langkah yang paling tepat.
BACA JUGA:Hasil Koordinasi dengan Kemendikbud, Pemotongan PIP Siap Dibawa ke APH, MUI Dorong Pengusutan
BACA JUGA:Kabar Gembira! Bank Bengkulu Berikan Promo Menarik untuk Tabungan Tabot Gold
“Program sweeping ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga dan sekolah-sekolah untuk mencari anak-anak yang belum menerima imunisasi. Proses ini melibatkan petugas kesehatan yang secara langsung turun ke lapangan guna mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” terang Dhendi.
Ia menjelaskan, target cakupan imunisasi polio di Kabupaten Rejang Lebong masih jauh dari harapan. Hingga saat ini, untuk dosis I baru tercapai 28.085 anak atau 77,30 persen dari total target. Sedangkan untuk dosis II, jumlah anak yang telah diimunisasi baru mencapai 23.259 anak atau 64,12 persen.
“Target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat adalah 95 persen, sehingga masih ada kekurangan yang cukup signifikan,” jelas Dhendi.
Diakui Dhendi, capaian imunisasi polio di Kabupaten Rejang Lebong yang masih jauh dari target tidak terlepas dari sejumlah kendala yang dihadapi pihaknya di lapangan.
Beberapa faktor yang berkontribusi pada rendahnya capaian imunisasi polio di antaranya banyak orang tua yang belum memahami pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak mereka.
BACA JUGA:Luar Biasa, RSHD Kota Bengkulu Mampu Raih PAD Rp40 Miliar
BACA JUGA:Program 3 in 1 Dukcapil, Terbitkan 5357 Akta Kematian