PLN Klaim Jalan Dipagar Untuk Melindungi Aset Negara

RIO/RB DITEMBOK: PLN menutup akses warga Desa Pasar Pino menuju lahan Perkebunan. --

KOTA MANNA, KORANRB.ID - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna mengklaim tembok yang menutup akses jalan masyarakat tidak menyalahi aturan. Sebab PLN ingin melindungi aset negara dari masyarakat. 

Manager PLN ULP Manna, Yossa Perdana mengakui bangunan tembok yang menutup jalan yang dikeluhkan warga Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya memang sengaja dibangun PLN. 

Namun sebelum tembok dibangun, PLN telah melakukan somasi terhadap warga. Selama ini tanah yang merupakan milik negara itu telah diambil beberapa meter oleh warga.

BACA JUGA: Belasan Tahun Terbengkalai, Komisi II DPRD Minta Bupati Aktifkan Terminal Gunung Ayu

"Ya, memang pemagaran semua berdasarkan dengan aturan dan tanah tersebut sah punya PLN. Berdasarkan bukti kita, PLN memiliki sertifikat hak milik tanah yang diterbitkan pada tahun 1994 silam,’’ tegas Yossa.

Menyikapi informasi lahan yang menjadi jalan menuju lahan perkebunan warga tersebut sudah dihibahkan. Yossa menepis hal tersebut. Dia memastikan tanah tersebut belum sama sekali dihibahkan untuk jalan umum.

BACA JUGA: KPU BS Siap Gelar Pilkada Jika Dipercepat  

Bahkan, PLN sudah beberapa kali menanyakan dokumen hibah itu ke pihak desa. Namun, hingga saat ini desa belum bisa menujukan.

"Sudah saya minta dokumen hibah ke pihak desa, tetapi sampai saat ini pihak desa tidak bisa membuktikan bahwa jalan itu sudah dihibahkan dan menjadi jalan umum,’’ ungkapnya.

Yossa menerangkan, penutupan yang dilakukan oleh PLN merupakan bentuk dari salah satu upaya melindungi aset negara. Sebab, jika hal ini tidak dilakukan, maka ke depannya pihaknya yang bakal kena imbas, aset tersebut terus diambil oleh warga di sekitar lahan.

"Kalau bukan tanah itu sudah beberapa meter diambil oleh tetangga. Kita tidak akan melakukan penutupan. Itu juga ada tujuan, salah satunya melindungi aset negara," pungkasnya.  

Sebelumnya, warga Desa Pasar Pino mengeluhkan keberadaan tembok baru yang dibangun PLN karena menutup akses masyarakat setempat untuk menuju kebun.(tek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan