Perkuat Pupuk Indonesia Produsen Terbesar di Asia

BEROPERASI: Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat seremoni peletakan batu pertama Kawasan Industri Terpadu Fakfak, Kamis (23/11) lalu--

FAKFAK, KORANRB.ID – Realisasi pabrik pupuk di Kawasan Industri Terpadu Fakfak, Papua Barat, makin dekat. Hal tersebut terjadi setelah PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi meletakkan batu pertama pada akhir pekan lalu.

Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Pupuk Indonesia) tersebut menargetkan fasilitas produksi bisa beroperasi pada 2027. Sebagaimana disampaikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, langkah itu adalah bentuk dukungan BUMN dalam mewujudkan inisiatif proyek strategis nasional (PSN) dari pemerintah. 

BACA JUGA: BPIH Rp 93,4 Juta, Jamaah Bayar Rp 56 Juta, Skema Biaya Haji Bisa Dicicil

Semakin penting karena kawasan industri pupuk keenam di Indonesia itu merupakan yang pertama dibangun dalam 40 tahun terakhir. 

’’Kami mengerti bahwa Kawasan Industri Terpadu Papua Barat ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan ekosistem pertanian yang berkelanjutan di seluruh Indonesia. Khususnya, Indonesia bagian timur,’’ ujarnya kemarin (27/11).

Pendirian kawasan industri terpadu di Fakfak memperkuat posisi Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk terbesar di Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Apalagi, permintaan pupuk urea di domestik juga meningkat. Pada 2030, respons strategis terhadap permintaan pasar diproyeksikan mencapai 6–7 juta ton. Dengan nilai investasi lebih dari USD 1 miliar, kapasitas produksi pabrik baru per tahun bisa mencapai 1,15 juta ton untuk pupuk urea dan 825 ribu ton untuk amonia.

BACA JUGA: Lewat Deadline! Tiga Kabupaten Ini Belum Teken NPHD, Terancam Tak Bisa Gelar Pilkada 2024

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menambahkan, proyek itu menyasar pemenuhan sekitar 70–80 persen atau 4,5–5 juta ton kebutuhan nasional ketika sudah beroperasi penuh pada 2028. 

’’Pupuk Kaltim bangga bisa turut berperan sebagai elemen kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan Indonesia,’’ tuturnya.

Sejumlah fasilitas dan infrastruktur, lanjut dia, juga disiapkan untuk memulai proses pembangunan kawasan industri terpadu di Fakfak, Papua Barat.

Sebelumnya, perseroan memastikan pasokan gas yang stabil dan telah resmi menandatangani perjanjian jual beli gas bumi (PJBG) dengan Genting Oil Kasuri Pte Ltd. 

’’Ini akan menjadi momen spesial karena 2027 menjadi peringatan ke-50 Pupuk Kaltim,’’ tambahnya. (bil/c7/dio)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan