Penyakit Ngorok Marak Serang Ternak, PDHI Arahkan Masyarakat Datangi Puskeswan untuk Pencegahan dan Pengobatan

VAKSINASI: Pencegahan penyakit ngorok pada sapi mulai dilaksanakan. DISTAN/MM--

KORANRB.ID – Penyakit ngorok yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau di Provinsi Bengkulu tengah marak. 

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bengkulu drh. Yeni Misra mengimbau peternak yang ada di Mukomuko untuk waspada terhadap serangan penyakit ngorok.

Meskipun di Provinsi Bengkulu penyakit tersebut baru menyerang ternak di Kaur, Bengkulu Selatan dan Kepahiyang, belum masuk ke Mukomuko.

“Pemilik ternak di Mukomuko harus hati-hati, sebab penyakit ngorok tersebut memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Maka dari itu, apabila telah menemukan ciri-ciri serangan penyakit sapi ngorok, harus cepat memberikan vaksin pada ternak yang terjangkit,” kata Yeni Misra.

BACA JUGA:14 Hari Operasi Zebra Nala di Mukomuko, 450 Tilang Dikeluarkan, 65 Knalpot Brong Akan Dimusnahkan

BACA JUGA:Pembangunan Lanjutan Bundaran Kota Mukomuko, PUPR Bakal Usulkan Rp2 Miliar Lebih

Yeni menjelaskan, gejala penyakit ngorok pada sapi dan kerbau dapat diketahui ciri-ciri sebagai berikut.

Ternak malas makan, hidung berisi ingus, yang keesokan harinya perut terlihat kembung dan sapi mulai mengorok.

‘’Apabila melihat ciri-ciri tersebut, pemilik ternak tidak boleh lagi untuk melakukan penanganan ketimbang hewan ternak tersebut harus mati sebelum tertolong. Silahkan hubungi drh hewan segera,” sampainya. 

Yeni menambahkan, penyakit ngorok pada sapi dan kerbau ini dapat menular dengan cepat pada ternak lainnya. 

BACA JUGA:Hingga Oktober 2024, DAK Mukomuko Terserap 74 Persen

BACA JUGA:Daftar Tunggu Haji di Mukomuko Capai 24 Tahun atau Diestimasikan Berangkat 2048

Terlebih jika berada di dalam satu lingkungan yang sama. 

Maka dari itu baik saat pengembalaan dan juga saat dikandangkan, sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit ngorok harus segera dipisah dari hewan ternak lainya, hingga sapi yang terkena penyakit tersebut sembuh dan telah divaksin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan