Cek Gaji yang Ditinggalkan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
MUNDUR: Gus Miftah telah menyatakan mundur dan akan meninggalkan sejumlah gaji yang sudah menjadi haknya sebagai pejabat negara. foto: tangkapan layar fb--
KORANRB.ID - Miftah Maulana Habiburrahman, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah, telah resmi mundur dari jabatannya sebagai Utusan Presiden RI Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Ia pun akan meninggalkan gaji resmi sebagai pejabat negara, setelah menyatakan diri mundur.
Putusan mundur yang dibuat langsung oleh dirinya tersebut, ditegaskan tanpa tekanan dari pihak mana pun.
Secara sadar Gus Miftah menyatakan diri mundur sebagai Utusan Presiden RI Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
BACA JUGA:Waspada! Desember Waktunya Telur Ular Menetas, Musim Ular Mencari Makan
BACA JUGA:10 Tips Memilih Hotel yang Nyaman Saat Bepergian, Salah Satunya Baca Ulasan dan Rating
Terkait hal ini, dikutip dari laman resmi Setkab RI, Presiden Prabowo Subianto juga telah merespon sembari menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkan Gus Miftah.
Terkait pengganti Gus Miftah, Presiden Prabowo menyatakan pemerintah akan segera mencari sosok yang tepat.
Sedangkan terkait usulan sertifikasi bagi juru dakwah, Kepala Negara menyebut akan melibatkan berbagai pihak untuk memberikan masukan.
Kontroversi Gus Miftah sendiri, tak lepas dari viralnya video dakwah disertai olok-olokan dirinya terhadap seorang penjual es teh.
BACA JUGA:Kritik Tidak Bisa Dihindari, Begini Cara Menghadapi Kritik Secara Positif
BACA JUGA:Mitos Anak Pertama Cocok Menikah dengan Anak Bungsu, Ini Penjelasannya
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan, yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa bermuhasabah dan istikharah.
Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden, bidang kerukunan agama dan Pembinaan Masyarakat Keagamaan, keputusan ini saya ambil, bukan karena ditekan oleh siapapun bukan karena permintaan siapapun.