Sport Center Rp5 Miliar Terancam Tak Selesai, Perpanjang Kontrak Denda Sebesar Ini
SPORT CENTER: Terlihat beberapa pekerja masih melakukan pekerjaan di lokasi pembangunan sport center di Lapangan Hatta, Kecamatan Lebong Utara--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id
LEBONG,KORANRB.ID – Pembangunan Sport Center Kabupaten Lebong dengan pagu anggaran Rp5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong Tahun Anggaran (TA) 2024 terancam tidak selesai sesuai kontrak kerja.
Pasalnya, terhitung Rabu, 11 Desember 2024 progres pekerjaan tersebut baru 60 persen, sedangkan kontrak kerja berakhir 20 Desember 2024 mendatang.
Artinya, pekerjaan tersebut hanya menyisakan kurang lebih 8 hari kalender kerja, terhitung Kamis, 12 Desember 2024.
“Saat ini sudah 60 persen untuk fisik. Kontraknya berakhir 20 Desember,” kata Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, Mast Irwan, ST, Rabu, 11 Desember 2024.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Ternak Rentan Terserang Penyakit Ngorok, Beri Ternak Pakan yang Cukup
BACA JUGA:Penyidik Belum Mengarah ke Pemberi Dana CSR PLN, Dugaan Korupsi Rp300 Juta
Lambatnya pekerjaan ini, karena masih ada beberapa barang yang dipesan dari Jakarta belum tiba di Kabupaten Lebong.
Barang – barang yang belum tiba ini ada 2 komponen. Yakni, atap tribun dan tiang lampu yang akan dipasang di area Sport Center.
“Barang-barang itu masih kita tunggu, kemarin (Selasa, red) saya sudah konfirmasi. Kata pihak pengiriman estimasi waktu tiba tanggal 18 Desember,” ujarnya.
Ditanya dengan estimasi waktu dua hari apakah pemasangan dua komponen tersebut bisa selesai?
“Insya Allah terkejar, karena saat ini masih menunggu barang yang kita pesan. Setelah barang itu sampai langsung dipasang. Kita lihat dulu, kalau memang keadaan cuaca bagus, bisa itu selesai,” jawab Mast Irwan.
Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu sudah merilis, bahwa saat ini di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Lebong berpotensi hujan sedang hingga lebat. Kondisi cuaca ekstrem tentu akan menghambat kelancaran pekerjaan fisik.
BACA JUGA:Final, UMP Bengkulu 2025 jadi Rp2.670.039
BACA JUGA:Plt Gubernur Rosjonsyah Beberkan Modus Mafia Tanah, Diantaranya Pemalsuan Dokumen