Polisi Periksa Sopir Truk JNT Terlibat Laka Maut di Desa Niur Sukaraja Seluma, Begini Pengakuannya

KORANRB.ID - Sempat diamankan oleh personel Polsek Sukaraja atas kecelakaan lalu lintas (laka lantas) maut di Desa Niur Kecamatan Sukaraja.

Pada Senin, 16 Desember 2024 pagi, sopir mobil merek Isuzu Fuso yang membawa paket JNT, yakni Ardiansyah (54) warga Provinsi Lampung menjalani pemeriksaan oleh penyidik Sat Lantas Polres Seluma.

Kepada Polisi, Ardiansyah mengaku awalnya ia berangkat dari Lampung bersama rekannya, Gustari Bara (38) menuju Kota Bengkulu menggunakan mobil tersebut.

Saat sebelum tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terlihat 2 sepeda motor yang pengendaranya berboncengan sambil mengobrol di jalan, masing-masing pengendara sepeda motor tersebut berboncengan. 

BACA JUGA:Jumlah Kunjungan Meningkat, 2025 Perpusda Tidak Sediakan Buku Baru

BACA JUGA:Ferry Tetap Putar Balik, Transportasi ke Enggano Terganggu Cuaca

Lantas sang sopir pun membunyikan klaksonnya, sebelum akhirnya berusaha mendahului 2 unit sepeda motor tersebut.

Nahas saat proses mendahului 2 unit sepeda motor yang berjajar tersebut, sopir truk menduga di antara pengendara motor tersebut bersenggolan, sebelum akhirnya pengendara sepeda motor merek Yamaha Mio warna merah BD 3024 GZ tersangkut box jatuh ke aspal, dan menewaskan salah satu penumpang sepeda motor Rosmi Kurniati (51) akibat terlindas roda belakang truk yang memiliki panjang 12 meter bermuatan 8 ton paket.

"Seingat saya sebelum kejadian itu, ada 2 sepeda motor berboncengan semua dan sambil mengobrol saat berkendara, kemudian saya klakson.

Setelah itu saya lihat dari spion salah satu pengendaranya mulai minggir menepi, kemudian saat hampir selesai menyalip, salah satu pengendara dibelakangnya itu jatuh ke aspal dan terlindas roda belakang kiri truk saya," ungkap Ardiansyah.

BACA JUGA:Ferry Tetap Putar Balik, Transportasi ke Enggano Terganggu Cuaca

BACA JUGA:Ini Tugas Duta GenRe Bengkulu Utara Setelah Mengikuti Seleksi

Diketahui sebelum kejadian, korban Rosmi bersama suaminya Hedi Aprianjaya (49), hendak pulang ke kediamannya di Desa Talang Karet Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang sepulang dari kondangan di Desa Sukamaju Kecamatan Air Periukan, beriringan dengan kedua anaknya yang juga mengendarai sepeda motor.

"Kalau saat ini saya sudah pasrah Mas, namun harapan saya ingin segera dipertemukan dengan keluarga korban agar masalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik mungkin," harap sopir, Ardiyansah.