Tuai Banyak Masalah, Arena Pasar Malam Diklaim Sumbang Retribusi Rp8 Juta

PASAR: Arena Pasar Malam di Taman Santoso telah berakhir-- HERU/RB

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Bukan menjadi bagian perayaan HUT Kabupaten Kepahiang, pelaksanaan Pasar Malam di areal Taman Santoso yang telah berakhir tuai banyak masalah.

Mulai dari penggunaan areal yang dianggap semakin membuat kawasan Taman Santoso tak terawat, hingga pelaksanaannya nyaris saja membuat hilangnya 1 nyawa. 

Di mana terjadi penusukan di arena Pasar Malam, yang membuat panik pengunjung saat kejadian.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST mengklaim pengelola pasar malam  berkontribusi dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA:Grasstrack jadi Agenda Tahunan, Jaring Bibit Muda Potensial

Menurutnya, dari retribusi di luar parkir kendaraan daerah telah mendapatkan PAD sebesar Rp8 juta selama pelaksanaan pasar malam. 

Disampaikan, selama 16 hari berlangsungnya pasar malam, pengelola diwajibkan untuk menyetor PAD sebesar Rp500 ribu per hari.

Dengan jumlah tersebut, setoran retribusi dari pasar malam mencapai Rp8 juta.

 "Ini retribusinya saja. Kalau parkir, itu bukan kewenangan kita," kata Rudi. 

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Optimis Capai Target PAD Rp 93 Miliar

Retribusi ini di sini menurutnya, dipungut dari penggunaan areal Taman Santoso yang memang kewenangannya ada di bawah Disparpora.

"Yang jelas, ada sumbangan PAD dihasilkan selama pelaksanaan Pasar Malam di Taman Santoso," tutup Rudi.

Selama keberadaan Pasar Malam di dalam areal Taman Santoso, telah membuat arus lalu lintas khususnya saat malam hari jadi terganggu.

Parkir kendaraan yang memakan hingga badan jalan, membuat ruas jalan semakin menyempit. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan