Bendung Selebang Rusak Mengancam 1.024 Ha Sawah

DOK/RB BUTUH PERHATIAN: Kegiatan bersih sampah di Bendung Selebang yang dipimpin langsung Bupati Gusnan Mulyadi beberapa waktu lalu.--

KEDURANG, KORANRB.ID - Bendung Selebang di Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini kondisinya rusak berat. Belum kunjung dilakukan perbaikan kerusakan pada bendungan mengancam 1.024 hektare sawah di Kecamatan Kedurang dan Kedurang Ilir. 

Tak hanya kerusakan pada bendung, saluran irigasi dari bendungan Selebang, sejumlah titik ambruk. Paling parah kerusakan irigasi ke Desa Palak Siring, Suka Nanti, Tanjung Negara, Keban Agung 1 dan Keban Agung 3, semuanya di Kecamatan Kedurang.  

Kondisi Bendungan Selebang demikian, menyebabkan debit air Bendung Selebang jauh berkurang. Alhasil, aliran air irigasi ke areal persawahan tak memadai. Sawah terancam kekeringan bila tak hujan.

0Pengawas pintu air bendungan Selebang, Ersason mengungkapkan, beberapa tahun terakhir kerusakan pada bendung semakin parah. Karena tidak ada normalisasi dilakukan pemerintah. 

BACA JUGA: Pergoki Maling Embat Motor Kesayangan

Dia merincikan kerusakan, dinding irigasi ambruk di Desa Palak Siring sepanjang 20 meter. Kemudian di Desa Nanti Agung sepanjang 15 meter, di Desa Keban Agung I sepanjang 35 meter, di desa Tanjung Negara 20 meter dan di Desa Keban Agung III sepanjang 20 meter. 

Kerusakan juga terjadi pada mercu utama bendungan Selebang hingga mencapai 85 persen. Juga kerusakan pada 2 unit pintu intek dan 1 pintu penguras bendung. 

Ersason berharap kerusakan yang terjadi pada Bendung Selebang dan beberapa saluran induk irigasi agar mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk segera melakukan normalisasi atau perbaikan bendung dan jaringan irigasinya.

"Jangan sampai lahan persawahan milik warga di dua kecamatan, Kedurang dan Kedurang Ilir beralih fungsi karena pasokan air ke sawah tak lagi memadai. Kalau ini sampai terjadi, Kabupaten Bengkulu Selatan maupun Provinsi Bengkulu kehilangan salah satu kawasan lumbung beras,’’ jelasnya.

BACA JUGA: KPU Sosialisasi Pemilu di Ulu Manna

Ersason sebagai masyarakat kembali sangat berharap kepada Pemprov Bengkulu dapat melakukan pemeliharaan rutin Bendung dan Irigasi Selebang. Seperti pengurasan sedimen pada bendungan Selebang dan normalisasi di sepanjang saluran irigasi yang ada.

"Sejak tahun 2020 lalu tidak dilakukan pengurasan sedimen atau cuci siring irigasi. Sekarang ini masih banyak di beberapa titik saluran irigasi tertimbun longsoran tanah, ini pula menghambat kelancaran air mengairi sawah petani,’’ sebutnya.

Selain Bendung dan Irigasi Selebang, Ersason juga meminta kepada Dinas PUPR Provinsi Bengkulu agar dapat merenovasi rumah jaga yang saat ini mengalami kerusakan yang cukup serius. 

"Mudah-mudahan Dinas PUPR Provinsi melihat langsung kondisi bendungan Selebang  dan rumah jaga sehingga tahu kondisi sebenarnya, untuk kemudian dilakukan perbaikan,’’ demikian Ersason.(tek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan