Data IKM Diinput ke SIINas

INPUT: Petugas dari Disdagperinkop dan UKM Benteng menginput IKM ke SIINAs.--

BENTENG, KORANRB.ID - Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disdagperinkop) dan UKM Benteng melakukan penginputan data Industri Kecil Menegah (IKM) di kabupaten ini ke Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) milik Kementerian Perindustrian.

Kepala Disdagperinkop dan UKM Benteng, Zamzami Syafei, S.IP, M.Si melalui Kabid Perindustrian, Lusi Komariah, SE mengatakan, penginputan data IKM ke SIINas ini untuk mendapat bantuan dari Kementerian Perindustrian, baik itu bantuan modal maupun bantuan fasilitas penunjang lainnya. 

Dengan demikian IKM yang sudah terdata di SIINas memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan bantuan dari pusat. Bagi IKM yang tidak terdaftar dan terdata di SIINas, tidak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Pemindahan 3.246 ASN mulai Juli, Siapkan 1.740 Hunian Baru

“Kami membantu penginputan IKM di Kabupaten Benteng akan bisa terdaftar dan terdata di SIINAs. Makanya hari ini (kemarin, red) kami meminta IKM datang agar bisa kami membantu penginputan data IKM mereka ke SIINAs tersebut,” ungkapnya.

Ke depan apabila IKM ingin meminta bantuan bisa langsung berkomunikasi dan mengajukan melalui SIINas. Berbeda dengan selama ini, yang mana setiap bantuan yang IKM inginkan harus pengajuan dari pihaknya. Jadi nanti Kementerian Perindustrian akan melihat dari SIINas terkait bantuan dan usulan yang masuk dari IKM.

“Nanti Kementerian Perindustian akan memantau di SIINas terkait usulan yang disampaikan IKM. Dengan demikian akan memudahkan IKM apabila ingin mengajukan bantuan ke pemerintah pusat. Jadi kita berharap kepada semua IKM untuk segera memberikan data IKMnya untuk segera kita input,” bebernya.

Lusi mengungkapkan, hingga pukul 13.00 WIB Senin (18/12) total IKM yang sudah datang dan datanya sudah diinput sebanyak 30 IKM dari total 346 IKM. “Masih banyak yang belum diinput memang, tetapi jumlah ini akan terus bertambah kedepannya. Mengingat masih banyak IKM yang datanya akan kita input,” tutur Lusi.(jee)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan