Viral! Begal Beraksi di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sempat Duel dengan Korban

CURUP, KORANRB.ID - Aksi perampokan alias begal di wilayah Lembak, tepatnya di jalur lintas Curup - Lubuklinggau (Sumsel) sepertinya perlu mendapatkan perhatian serius baik dari Pemprov Bengkulu maupun Pemkab Rejang Lebong.

Seperti video yang viral baru-baru ini di media sosial, sekawanan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) alias begal sempat terekam kamera warga yang melintas di jalur tersebut pada Senin, 25 Desember 2023 lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA:5 Remaja Jadi Korban Begal

Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, terlihat 2 orang pemuda mencoba merampas motor salah satu pengendara yang melintas. Namun ternyata korban melakukan perlawanan dan sempat terjadi adu fisik (duel) antara kedua pelaku dan korban.

Bahkan meskipun salah satu pelaku sempat mengeluarkan senjata tajam dan mencoba menikam korban, namun korban berhasil mengelak dan menendang kedua pelaku yang mencoba membawa kabur motor korban.

BACA JUGA:Satu Pelaku Begal Kembali Didor, Diamankan Saat Bermain Judi Slot

Alhasil pelaku yang terdesak, ditambah dengan jalanan yang mulai ramai dengan pengendara lainnya, melarikan diri ke dalam hutan. Diketahui kejadian tersebut terjadi di Desa Taktoi Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas Iptu. Sinar Simanjuntak membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama jajaran Polsek PUT masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang kabur tersebut.

BACA JUGA:Sopir Travel Asal Lubuklinggau jadi Korban Begal di Jalan Lintas Kepala Curup

Dan untuk korban, dijelaskan Simanjuntak, berjumlah 3 orang dan belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya.

"Saat ini kita masih lakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku. Beberapa saksi di sekitar TKP sudah kita mintai keterangan. Sementara untuk korban yang diduga warga Kota Lubuk Linggau belum melaporkan kejadian tersebut kepada kita, dan kita harapkan bisa segera melapor untuk tindakan selanjutnya," singkat Simanjuntak. (sly)