Januari Gedung SMKN 3 Direnovasi, Penyebab Kebakaran Tunggu Uji Labfor

TINJAU: Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. H. Haryadi, S.Pd, MM, saat meninjau ruang kelas di SMKN 3 Kota Bengkulu yang sudah dipasang garis polisi.--BELA/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Pasca kebakaran yang melanda SMKN 3 Kota Bengkulu, (28/12) sore, 31 ruangan hanya tersisa tembok lusuh menghintam akibat lalapan si jago merah. Sejumlah kerugian sedang direkap oleh pihak konsultan. Kemudian akan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu untuk ditindaklanjuti.

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, mengatakan segera merenovasi gedung SMKN 3 Kota Bengkuluy yang terbekar menggunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT). Ini mengingat aktivitas belajar mengajar semester genap ini tahun ajaran ini segera berlangsung. "Kalau bisa Januari segera direnovasi. Anggaran kita tersedia, BTT kan ada," ucap Rohidin, Jumat (29/12).

Pihaknya akan terus melakukan konsultasi dengan aparat pengeak hukum mengenai kejadian tersebut. Untuk melakukan analisasa penyebab terjadinya kebakaran. "Kita harus pastikan penyebabnya dulu. Nanti kita koordinasikan dengan pihak kepolisian kalau bisa dokumentasikan saja dulu karena akan dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan," tegas Rohidin. 

BACA JUGA:Pasca Kebakaran, Aktivitas SMKN 3 Pindah Sementara ke Kawasan Ini

Sementara itu, Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman, M.Pd, mengatakan terdapat 31 ruangan yang terbakar, yaitu 17 Ruangan Belajar, satu Ruang Komuputer, satu ruang Praktek Protkes Jurusan Broadcasting. Selanjutnya, Aula SMKN 3  Kota Bengkulu, satu Ruang BK, satu Mushola, Satu Ruang Guru, Jurusan Broadcasting, satu Ruang Guru, dan Ruang Jurusan Busana.

"Ini akan kita rapatkan dengan Gubernur dan Sekda terlebih dahulu. Terlebih kepala BKAD dan Inspektorat terkait dengan pembangunan kembali SMK 3 ini," terang Saidirman.

Ditegaskan Saidirman, untuk perbaikan kemungkinan akan digunakan dana BTT. Sebab, Anggaran Pendatapan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 sudah ketok palu. Artinya tidak bisa dianggarkan lagi melalui dana tersebut. "Kemungkinan hanya BTT yang bisa digeser karena APBD 2024 sudah ketuk palu bahkan sudah mau berjalan," ujarnya.

Proses Kegiatan Belajar Mengajar semester genap ini akan dilaksanakan 8 Januari 2024 mendatang, akan dialihkan ke ruang kelas jauh, yang merupakan aset SMKN 3 Kota Bengkulu di Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu. Sehingga dipastikan, tidak akan ada hambatan untuk proses KBM di sekolah. 

BACA JUGA:90 Persen Alat Praktek SMKN 3 Kota Bengkulu Tinggal Puing, Ini Daftar Ruangan yang Terbakar

"Di kelas Jauh ini tersedia 12 kelas. Insyah Allah, untuk yang kelasnya terbakar, KBM tidak akan terhambat dan akan diakomodir di sana," jelas Saidirman. 

Secara sistem pengajaran dan teori memang tidak akan terhambat. Namun, di sisi lain kegiatan di laboratorium tidak bisa dilakukan, karena tidak ada satu pun alat laboratorium yang tersisa. 

"Nanti akan belajarnya mulai tanggal 8 di ruang kelas baru di Lempuing. Tetapi tentu akan menghambat praktikum. Belum lagi SMK ini kan identik dengan praktikum," tutupnya.

Langkah Pemprov memperbaiki gedung SMK N 03 Kota Bengkulu menggunakan BTT APBD 2024 mendapat dukungan dari Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi. 

“Sebaiknya gunakan BTT. Tidak masalah. Ini musibah. Dari pada menghambat proses belajar mengajar,” demikian Edwar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan