KUR Hanya Tersalur Rp3,061 Triliun
Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Sunaryo--
KORANRB.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu hanya tersalur Rp3.061 triliun dari total pagu Rp10 triliun yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
Hal tersebut diketahui dari data terakhir penyaluran KUR per 31 Desember 2023 lalu, yang tercatat di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA: Bagi-bagi Rp1,7 Miliar untuk 170 Pelaku UMKM
Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Sunaryo menyebutkan jumlah debitur KUR di Provinsi Bengkulu hingga akhir Desember 2023 lalu berjumlah 46.065 debitur.
Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2022, red) jumlah tersebut menurun sebanyak 35,91 persen dan pembiayaan KUR menurun 30,80 persen.
BACA JUGA:12 Zona Parkir Belum Dikelola Dishub
"Penurunan ini diakibatkan keterlambatan peraturan Permenko terkait KUR dan penyesuaian aplikasi SIKP. Dengan begitu, KUR pada 2023 baru bisa tersalur diakhir Februari," terang Sunaryo, kemarin (5/1).
Secara rinci, Sunaryo menguraikan jumlah debitur KUR terbanyak di Kota Bengkulu, yakni 8.043 debitur dengan total penyaluran Rp528,95 miliar. Sementara penyaluran di Kabupaten Mukomuko, yakni Rp577,23 miliar dengan 6.209 debitur. Disusul Kabupaten Bengkulu Utara, penyalurannya Rp541,984 miliar dan 7.263 debitur.
BACA JUGA:BTN Bengkulu Salurkan 1.500 Unit KPR, Ini Tips Pengajuan KPR Cepat Proses
"Sementara ini, di Kabupaten Kepahiang dengan jumlah penyaluran dan debitur yang paling sedikit. Yakni, Rp93,31 miliar dengan 1.557 debitur," jelasnya.
Jika dilihat dari sektor penyaluran, pertanian, dan kehutanan dengan sektor tertinggi. Yakni, Rp1,78 triliun, jumlah debitur 26.104 orang. Sementara jasa pendidikan merupakan sektor terendah, hanya tersalur Rp2 miliar dengan jumlah debitur 18 orang.
BACA JUGA:BTN Bengkulu Salurkan 1.500 Unit KPR, Ini Tips Pengajuan KPR Cepat Proses
"Untuk sekema penyaluran, terbanyak KUR Mikro tersalur Rp1.872 triliun. KUR Kecil Rp1,153 triliun dan KUR Supermikro tersalur Rp34,749 miliar. Juga ada KUR TKI, hanya tersalur Rp33,5 juta dan hanya memiliki satu debitur," lanjut Sunaryo menguraikan KUR menurut skema penyaluran.
Jika dilihat dari sektor Perbankan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur tertinggi dengan jumlah penyaluran Rp1,95 triliun dengan jumlah debitur 37.324 orang. Disusul Bank Mandiri, jumlah penyaluran Rp542,01 miliar.