Poktan Terima Rp 2,3 M dari BPDPKS
DOK/RB REPLATING: Salah satu perkebunan kelapa sawit di BU yang sudah melaksanakan program replanting.--
ARGA MAKMUR, KORANRB.ID - Program replating kelapa sawit di Bengkulu Utara (BU) masih terus berlanjut. Sudah ada enam kelompok tani (Poktan) perkebunan kelapa sawit yang mengusulkan program tersebut.
Dari enam kelompok tersebut, satu kelompok sudah menerima program replating, dengan luas lahan 79,747 hektare, yakni Pktan Sidomulyo yang berada di Kecamatan Giri Mulya.
Artinya anggaran dari Badan Pengelola Dana Pekerkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah masuk ke rekening penampung (Escrow) kurang lebih Rp 2,3 miliar. Hitunganya, per hektare lahan mendapat bantuan Rp 30 juta.
BACA JUGA: Bentuk Tim Berantas Rabies
"Informasi yang sudah kita peroleh, bahwa dana tersebut sudah masuk ke rekening penampungan poktan bersangkutan. Saat ini poktan sedang melakukan persiapan untuk pekerjaan fisik," ungkap Kepala Bidang Pengembangan Dinas Perkebunan BU, Surya Mulyadi.
Total dana bantuan program replanting untuk Poktan Sidomulyo tersimpan di rekening escrow. Dana tersebut baru bisa dicairkan setelah ada progres pekerjaan dari poktan.
Pencairan dana poktan yang telah merealisasikan pekerjaan replanting akan melalui beberapa tahapan. Pertama kelompok tani menerima pengajuan pencairan dari pihak ketiga yang mengerjakan pekerjaan fisik repalting.
BACA JUGA: VAR Hanya Tersisa 240 Dosis
Kemudian, kelompok tani mengajukan usulan pencairan ke PT. Sucofindo. Setelah usulan diverfikasi, PT. Sucofindo mengusulkan pencairan ke BPDPKS.
Selanjutnya, BPDKPKS mengeluarkan surat perintah mencairkan ke bank yang ditujukan. Bank mentransfer dana yang ada di rekening escrow kelompok tani sesuai jumlah yang diajukan.
"Prosesnya cukup komplek tidak bisa dilaksanakan cepat dalam waktu 1 atau 2 hari. Bisa mencapai 1 minggu bahkan 2 minggu," terang Surya Mulyadi.
Dalam pelaksanaan program replanting ini, Dinas Perkebunan BU akan terus melakukan pengawasan terhadap progres pekerjaan yang dilakukan oleh poktan yang menerima program replanting.
"Bentuk pengawasan kita, melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi secara sewaktu-waktu jika di butuhkan,’’ demikian Surya Mulyadi.(eng)