Kualitas Pelaku Wisata Perlu Ditingkatkan, Apa yang Dilakukan?

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Rejang Lebong, M. Budianto, ST, MT.-foto: antaranews.com-

KORANRB.ID - Selain meningkatkan infrastruktur pariwisata yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pemkab Rejang Lebong juga memfokuskan pada pengembangan kualitas pelaku wisata yang ada di Bumei Pat Petulai tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Rejang Lebong, M. Budianto, ST, MT, salah satu langkah yang dilakukan untuk peningkatan pelaku wisata atau Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata adalah dengan penguatan pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengelola desa wisata, maupun manajemen usaha pariwisata swasta yang ada di wilayah itu.

“Anggota Pokdarwis dan manajemen pariwisata di Kabupaten Rejang Lebong secara rutin mengikuti pelatihan setiap tahunnya. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Rejang Lebong, pemerintah provinsi, atau pihak Kementerian Pariwisata," ungkap Budianto.

BACA JUGA:5 Politisi Bakal Bertarung di Pilkada Kepahiang, Kiprah Politiknya Baca di Sini

Diharapkan di masa mendatang, pengembangan SDM dan struktur kelembagaan pariwisata di Kabupaten Rejang Lebong dapat ditingkatkan dengan menggantikan kegiatan pelatihan tradisional dengan program sertifikasi kepariwisataan. 

Peserta yang berhasil menyelesaikan program ini diakui telah memiliki kompetensi yang mumpuni dalam bidang pariwisata.

Sejauh ini di Kabupaten Rejang Lebong telah memiliki 26 desa wisata tersebar dalam beberapa kecamatan di Rejang Lebong, di mana pembentukannya dilakukan secara bertahap sejak 2017 hingga 2023.

“Desa wisata yang ada ini ummnya memanfaatkan potensi yang ada di wilayah masing-masing mulai dari sungai, danau, sumber air panas, air terjun, gunung api dan hutan maupun usaha pertanian,” bebernya.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Perlu Kemandirian Pangan

Budianto mengatakan, dari 26 desa wisata yang telah terbentuk di Kabupaten Rejang Lebong, hanya delapan di antaranya yang mengalami perkembangan dan menarik banyak kunjungan dari wisatawan. 

Penilaian ini tidak hanya didasarkan pada potensi alam, tetapi juga melibatkan evaluasi terhadap aktivitas kelembagaan pariwisata yang terdapat di setiap desa, seperti Pokdarwis.

“Kita berharap desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong dapat mengembangkan diri dengan mengoptimalkan potensi yang ada di masing-masing desa dengan melibatkan pokdarwis dan masyarakat desa setempat,” jelas Budianto.(**

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan