Drainase Tersumbat, Banjir Tutupi Ruas Jalan di Kelurahan Ini, Kapan Diperbaiki?
DERAS: Air hujan yang mengalir deras meluap dari drainase dan menggenangi Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo Baru.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
KORANRB.ID – Drainase yang tersumbat, mengakibatkan sepanjang ruas Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo Baru, Kecamatan Curup, Rejang Lebong ditutupi air.
Itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Curup dan sekitarnya dalam 2 hari terakhir ini.
Bahkan air yang menutupi seluruh badan jalan tersebut cukup deras dan mencapai ketinggian betis orang dewasa, sehingga membuat arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut mengalami gangguan.
Dimana beberapa kendaraan roda dua terpaksa memutar arah lantaran kesulitan melintasi jalan yang berada di pusat kota tersebut.
Pantauan RB di lokasi banjir, air yang cukup deras tersebut menutupi seluruh badan jalan dimulai dari depan TPU Talang Rimbo Baru hingga simpang 4 Pasar Atas.
BACA JUGA:Perusahaan Kuari Diduga Buat Pernyataan Palsu, Warga Beri Pengakuan Mengejutkan
Beberapa kendaraan roda dua yang memaksa melintas tampak berhati-hati dan tak jarang diantaranya ada yang terjatuh akibat air yang cukup deras keluar dari drainase.
Setiawan (41), warga Talang Rimbo Baru mengatakan banjir akibat meluapnya air drainase ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
Dimana setiap hujan deras mengguyur, air selalu mengalir menutup badan jalan. Meski begitu, ia mengaku hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda dari pemerintah untuk memperbaiki drainase tersebut.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak pernah terlihat perbaikan drainase yang dilakukan pemerintah. Padahal jalan ini setiap hujannya selalu ditutupi banjir akibat drainase yang meluap,” sindir Setiawan.
Selain kendala banjir yang sudah seperti sungai jika hujan deras, Setiawan menambahkan, persoalan sampah pasca banjir pun menjadi salah satu keluhan warga sekitar.
Dimana ketika air surut, sampah-sampah yang terbawa air dari saluran drainase mulai memenuhi jalan tersebut.
“Saat banjir kami sibuk untuk mencegah air masuk ke rumah dengan membuat penghalang. Setelah banjir surut, kami juga disibukkan dengan sampah-sampah plastik yang berserakan akibat dibawa air dari saluran drainase,” tambah Setiawan.