Warga Desa di Seputaran PLTA Musi Cemas Banjir Susulan

RENDAM: Banjir saat merendam Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas beberapa waktu lalu--BPBD Kepahiang/RB

KEPAHIANG, KORANRB.ID  - Pascabanjir merendam Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas, kekhawatiran adanya banjir susulan menyertai warga desa yang tinggal di sekitaran PLTA Musi. 

Seperti Desa Tanjung Alam, hingga Desa Suro Bali. 

Di sini, sungai Air Lanang dan Sungai Air Gergasan acapkali menyebabkan banjir pada ketiga desa tersebut.

Warga cemas, karena banjir besar sempat terjadi terakhir kali, menyebabkan jembatan yang menjadi satu-satunya akses menuju desa-desa tersebut terendam pada 2019 lalu. 

BACA JUGA:Bantuan Hibah Masjid 2024 Rp160 Juta untuk 8 Masjid, Ini Cara Mengusulkannya

Sejauh ini, warga terdampak banjir baik di Desa Air Hitam dan Tanjung Alam telah berangsur kembali ke rumah.

Bantuan masa panik, baik dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kepahiang, maupun dari Pemkab Kepahiang juga telah disalurkan kepada warga terdampak banjir. 

Kades Air Hitam Rasdan Efendi menyampaikan, secara umum warganya yang baru saja terdampak banjir telah kembali ke rumah masing-masing. 

Ini juga dipicu dengan semakin menyusutnya genangan banjir, yang sempat terjadi. 

BACA JUGA: Warning Bawaslu Provinsi Bengkulu: Coblos Ganda Sanksi Pidana, Ini Aturannya

Terpisah, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST tetap mengingatkan warga waspada. 

Khususnya dengan tetap adanya potensi banjir susulan.

"Secara umum kondisi korban banjir semakin membaik. Namun, tetap saja mesti tetap waspada," ingat Hendra. 

Apalagi memang secara topografi, tak hanya di wilayah desa di sekitaran PLTA Musi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan