Peningkatan Positif, Kinerja Industri Kertas Terkerek berkat Tahun Politik

Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Liana Bratasida -foto: dok koranrb.id-

KORANRB.ID – Kinerja industri kertas tercatat mengalami peningkatan yang positif, yakni 4,52 persen, sepanjang 2023.

Peningkatan tersebut ditengarai terjadi karena permintaan naik terkait dengan tahun politik.

”Pertumbuhan industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman dipengaruhi kenaikan permintaan percetakan menjelang Pemilu 2024,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, belum lama ini.

Optimisme pengusaha dalam enam bulan ke depan pun tinggi.

Indeks kepercayaan industri (IKI) industri kertas dan barang dari kertas sebesar 81,1 persen.

BACA JUGA:Foto Gibran di Surat Suara Dirobek jadi Masalah, 02 Unggul di Daerah Ini

Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Liana Bratasida menuturkan, Pemilu 2024 menjadi peluang untuk meningkatkan produktivitas dan perbaikan keuangan emiten industri kertas secara langsung. 

”Dalam menghadapi pemilu, industri telah memperhitungkan potensi peningkatan permintaan kertas, khususnya terkait dengan pesanan kampanye, promosi, dan kebutuhan administratif,” katanya.

Menurut Liana, permintaan kertas pada pesta demokrasi kali ini akan lebih tinggi jika dibandingkan pada 2019.

”Aktivitas kampanye yang meningkat ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, menjadikan tahun politik sebagai peluang bagi industri kertas,” tuturnya.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi perputaran uang selama Pemilu 2024 mencapai Rp 100 triliun.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Catat Sejarah! Gibran Wapres Termuda

Hal ini mendorong sektor konsumsi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad memperkirakan belanja konsumsi pemerintah selama Pemilu 2024 menembus Rp 50 triliun–Rp 60 triliun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan