Dalam Sehari, Longsor Terjadi di 19 Titik di Wilayah Rejang Lebong

KORANRB.ID- Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Rejang Lebong sejak Sabtu 2 Maret dan Minggu 3 Maret 2024, mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di sejumlah wilayah di Bumei Pat Petulai.

Meski skala dari bencana ini terbilang sedang, namun sebarannya terjadi di 19 titik wilayah pemukiman masyarakat.

Dijelaskan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si belasan titik bencana longsor tersebut terjadi di wilayah Kelurahan beringin Tiga, Desa Air Dingin,Desa Kayu Manis, Desa Air Lang pada pukul 18.00 WIB, Sabtu 2 Maret 2024.

Longsor menutup akses jalan desa sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor dan kendaraan roda empat.

"Akibat dari peristiwa ini, jalan penghubung antar kecamatan yakni Sindang Kelingi dan Sindang Dataran," terang Shalahuddin.

Menurut Shalahuddin, peristiwa tanah langsor yang terjadi tersebut tak hanya di satu waktu, pada Minggu 3 Maret 2024 dini hari juga terjadi tanah longsor di wilayah yang sama namun di titik yang berbeda.

Jika ditotalkan ada 19 titik terjadi tanah longsor di jalan penghubung kedua kecamatan tersebut.

Bahkan ada satu keluarga warga Kecamatan Sindang Dataran yang nyaris menjadi korban atas peristiwa tersebut.

Dimana satu keluarga tersebut hendak pulang ke desanya dari Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Kemendag Dalami Penyebab Harga Bahan Pokok Naik, Salah Satunya Gangguan Produksi

BACA JUGA:Kenapa Setir Mobil Ada yang Berposisi di Kanan dan Kiri? Begini Sejarahnya

Saat melewati jalan penghubung Kecamatan Sindang Kelingi dan Sindang Dataran dengan menggunakan mobil, tiba-tiba tanah dan pepohonan di balakang mobil keluarga ini runtuh.

Tak hanya sampai di sana, saat hendak melaju justru tanah bagian depan mobil juga ambruk dari tebingan, sehingga satu keluarga yang berjumlah sekitar 6 orang ini terjebak di tengah-tengah lokasi kejadian.

Satu keluarga ini berhasil dievakuasi sekitar beberapa jam kemudian.