Pasokan Normal, Gas LPG 3 Kg Tetap Langka, Bupati Kepahiang Perintahkan
GAS 3 KG: Tabung kosong LPG 3 Kg jadi pemandangan biasa di warung-warung pengecer. Setelah LPG 3 Kg mengalami kelangkaaan di Kabupaten Kepahiang. Foto:Heru Pramana /RB--
KEPAHIANG, KORANRB.ID – Menjadi tanda tanya. Pasokan LPG 3 Kg di Kabupaten Kepahiang tetap normal, namun fakta di lapangan gas subsidi pemerintah itu mengalami kelangkaan sejak awal Maret.
Dari catatan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, setiap hari Pertamina tetap menyuplai hingga 5.000 tabung LPG 3 Kg ke Kabupaten Kepahiang.
Jumlah tersebut sama dengan kebutuhan di hari-hari biasa, sebelum datangnya bulan suci ramadhan.
BACA JUGA:Mulai H-7 Lebaran, Operasional Truk Angkutan Batu Bara Dihentikan Sementara
Gas disalurkan kepada 2 agen resmi di Kabupaten Kepahiang. Rincian, ke agen MKA sejumlah 3.360 tabung dan agen MBS 1.680 tabung.
Dengan kondisi di atas, dapat disimpulkan kelangkaan dapat terjadi lantaran lonjakan permintaan konsumsi tabung gas LPG 3 Kg di Kabupaten Kepahiang.
Atau, bisa juga ada yang sengaja melakukan penimbunan LPG 3 Kg untuk keuntungan pribadi.
Mengenai fenomena ini, Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU, Selasa 26 Maret 2024 telah meminta dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan ke lapangan.
Hal ini mesti dilakukan sebagai bentuk respon Pemkab Kepahiang terhadap kelangkaan LPG 3 Kg yang terjadi belakangan ini.
"Harus dicek langsung ke lapangan, agar kelangkaan ini tak terjadi lagi. Apalagi sebentar lagi akan ada hari besar Idul Fitri," kata bupati. Sejauh ini, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang masih menerapkan aturan lama dalam penyaluran LPG 3 Kg. Aturan tersebut terus berjalan hingga Mei 2024 nanti.
BACA JUGA:Target Pendapatan Pajak Meningkat, Perketat Pembayaran Pajak Galian C
Sementara itu di lapangan, tak sedikit warga tak mendapatkan LPG 3 Kg. Seperti yang dialami salah satu warga Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang Aprilia.
Dia terpaksa mengurungkan niat memasak, lantaran tak mendapatkan sebiji pun tabung LPG 3 Kg.
Alhasil, ia pun terpaksa membeli masakan jadi untuk keperluan berbuka dan sahur karena tak bisa memasak. Hal ini tentunya membuat pengeluaran warga seperti dirinya bertambah.