5 Tempat Pengasingan Soekarno, Salahsatunya di Bengkulu, Ini Sejarahnya

Reporter: Abdi Latul Fatwa |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 01 Apr 2024 - 14:00

Rumah pengasingan Bung Karno Bengkulu. --

KORANRB.ID - Menelusuri 5 tempat pengasingan Presiden pertama RI, yakni Ir. Soekarno saat zaman penjajahan Hindia Belanda, salahsatunya Bengkulu.

Sejarah dari 5 tempat pengasingan Soekarno seperti Bengkulu, memungkinkan untuk pemuda bangsa untuk menggali lebih dalam sejarah perjuangan bangsa.

Di balik keindahan alam dan keunikan budaya setiap lokasi, terdapat jejak-jejak bersejarah 5 pengasingan Soekarno seperti halnya saat di Bengkulu, diharapakan dapat memperkaya pemahaman tentang perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.

Berikut beberapa 5 tempat Soekarno saat diasingkan, salahsatunya Bengkulu.

1. Boven Digoel, Papua Selatan,

Papua Boven Digoel tidak hanya menjadi tempat pengasingan fisik bagi para tokoh perintis kemerdekaan, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjuangan yang mengarah pada kemerdekaan Indonesia.

Adapun tokoh proklamator Indonesia yang pernah dibuang di tempat ini ada Sayuti Melik 1927-1938, Hatta 1935-1936, Sutan Sjahrir dan Muchtar Lutfi, Ilyas Yacoub tokoh PERMI dan PSII Minangkabau, serta Mas Marco Kartodikromo yang wafat dan dimakamkan di Digoel tahun 1935.

Melihat bangunan penjara dan taman makam pahlawan perintis di sini akan membawa kita pada refleksi tentang betapa beratnya perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan tanah air.

2. Banda Neira, Maluku Tengah,

Maluku Banda Neira, dengan pesona alamnya yang memukau, juga memiliki sejarah yang menarik terkait pengasingan tokoh-tokoh nasional Indonesia.

Beberapa tokoh pejuang kemerdekaan, yakni Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta turut dipindahkan ke Banda Neira seusai menjalani pengasingan di Boven Digoel.

Sjahrir dan Hatta bergabung dengan Iwa Koesoemasoematri dan dr. Cipto Mangunkusumo telah terbih dahulu diasingkan pemerintah Hindia – Belanda ke Banda Neira.

5 tempat pengasingan soekarno, salahsatunya di bengkulu, ini sejarahnya                            koranrb.id - menelusuri 5 tempat pengasingan presiden pertama ri, yakni ir. soekarno saat zaman penjajahan hindia belanda, salahsatunya bengkulu.
sejarah dari 5 tempat pengasingan soekarno seperti bengkulu, memungkinkan untuk pemuda bangsa untuk menggali lebih dalam sejarah perjuangan bangsa. 
di balik keindahan alam dan keunikan budaya setiap lokasi, terdapat jejak-jejak bersejarah 5 pengasingan soekarno seperti halnya saat di bengkulu, diharapakan dapat memperkaya pemahaman tentang perjalanan indonesia menuju kemerdekaan. 
berikut beberapa 5 tempat soekarno saat diasingkan, salahsatunya bengkulu.
1. boven digoel, papua selatan, 
papua boven digoel tidak hanya menjadi tempat pengasingan fisik bagi para tokoh perintis kemerdekaan, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjuangan yang mengarah pada kemerdekaan indonesia. 
baca juga:benteng marlborough dan masjid jamik dilakukan pemugaran
adapun tokoh proklamator indonesia yang pernah dibuang di tempat ini ada sayuti melik 1927-1938, hatta 1935-1936, sutan sjahrir dan muchtar lutfi, ilyas yacoub tokoh permi dan psii minangkabau, serta mas marco kartodikromo yang wafat dan dimakamkan di digoel tahun 1935.
melihat bangunan penjara dan taman makam pahlawan perintis di sini akan membawa kita pada refleksi tentang betapa beratnya perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan tanah air. 
2. banda neira, maluku tengah, 
maluku banda neira, dengan pesona alamnya yang memukau, juga memiliki sejarah yang menarik terkait pengasingan tokoh-tokoh nasional indonesia. 
beberapa tokoh pejuang kemerdekaan, yakni sutan sjahrir dan mohammad hatta turut dipindahkan ke banda neira seusai menjalani pengasingan di boven digoel.
baca juga:5 wisata air terjun di bengkulu, cocok banget buat liburan di hari lebaran, 
sjahrir dan hatta bergabung dengan iwa koesoemasoematri dan dr. cipto mangunkusumo telah terbih dahulu diasingkan pemerintah hindia – belanda ke banda neira. 
sjahrir serta hatta diberikan tempat sebuah rumah sewaan orang kaya asal belanda pemilk perkebunan yang diketahui saat itu tinggal di batavia, yakni de vries.
pengasingan yang dialalami, berjalan 6 bulan di banda neira, yakni dari tahun 1936 hingga 1942. 
keduanya keluar dari banda neira sesaat sebelum datangnya pasukan jepang ke banda neira pada 1 februari 1942.
mengunjungi rumah budaya banda neira tidak hanya akan memberikan kita wawasan tentang masa lalu, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang perjuangan tokoh-tokoh besar dalam membangun indonesia. 
baca juga:kawasan objek wisata pasar bawah bebas biaya parkir, laporkan jika ada pungutan
3. ende, flores, nusa tenggara timur 
rumah pengasingan soekarno di ende, yang kini menjadi museum, adalah tempat yang sarat dengan kenangan sejarah. 
tepat pada 28 desember 1933, gubernur jenderal pemerintah kolonial hindia- belanda, de jonge, mengeluarkan surat keputusan pengasingan ir. soekarno ke ende, flores, nusa tenggara timur. 
bapak proklamor indonesia tersebut, harus menerima diasingkan ke ende karena pemerintah hindia – belanda meras kegiatan politiknya sangat membahayakan kedududukan pemerintah hindia - belanda.
soekarno turut membawa keluarganya saat menjalani pengasingan di ende, soekarno diberikan rumah pengasingan yang terletak di kampung ambugaga, kelurahan kotaraja. 
baca juga:5 objek wisata tersembunyi di pulau enggano pulau terluar indonesia di samudra hindia
adapun keluarganya, yakni inggit garnasih, mertuanya ibu amsi, dan kedua anak angkatnya, ratna djuami dan kartika. diketahui soekarno dan keluarga tinggal di ende  selama empat tahun.
menelusuri museum ini akan membawa kita pada perjalanan yang menggugah tentang perjuangan soekarno dan keluarganya selama masa pengasingan di sana. 
4. bengkulu 
rumah pengasingan soekarno di bengkulu, yang juga bertransformasi menjadi museum, adalah saksi bisu dari perjalanan panjang perjuangan bung karno dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia. 
melalui kunjungan ke museum ini, kita dapat merenungkan kembali perjuangan besar para pahlawan kita. 
baca juga:pulau tikus, pulau destinasi wisata pesona alam di kota bengkulu 
pada tanggal 18 oktober 1938, soekarno kembali dipindahkan dari pengasingannya di ende ke bengkulu. 
menjalani pengasingannya, soekarno diberikan sebuah rumah untuk ditempati, yakni rumah yang dulunya merupakan tempat tinggal pengusaha yang bernama tan eng cian.
soekarno tinggal di rumah tersebut dari 1938-1942. selama pengasingannya rumah tersebut dipergunakan untuk segala aktivitas baik politik, kesenian, dan keorganisasian.
5. pulau buru, maluku 
pulau buru tidak hanya memiliki keindahan alam yang memesona, tetapi juga memiliki sejarah yang memilukan terkait pembuangan tokoh-tokoh nasional indonesia, termasuk pramoedya ananta toer. 
baca juga:6 lokasi wisata di rejang lebong yang wajib kamu kunjungi saat lebaran nanti
melalui perjalanan ke pulau buru, kita dapat menghormati jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan kebebasan dan martabat manusia. 
menelusuri tempat-tempat pengasingan tokoh nasional indonesia adalah sebuah pengalaman yang mendalam dan menginspirasi. 
melalui perjalanan ini, kita dapat lebih menghargai perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi bangsa dan negara.
semoga melalui pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah indonesia, kita dapat menjadi generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap masa depan indonesia. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan