Jembatan Rusak, Jangan Sampai Kejadian 2 Tahun Lalu Terulang 2 Korban Tewas

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Kondisi jembatan Selepah Desa Babatan Ulu, Kecamatan Seginim yang rusak berat, sangat membahayakan masyarakat yang melintas. 

Jembatan ini pun sempat menjadi sorotan anggota DPRD Bengkulu Selatan. 

Atas kenyataan tersebut, Dinas PUPR Bengkulu Selatan cepat tanggap, turun melakukan perbaikan mulai Sabtu 6 April kemarin.

Jembatan Selepah merupakan penghubung beberapa desa di Kecamatan Seginim dan Kecamatan Air Nipis. 

Meskipun masih berstatus jembatan gantung, namun keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:OJK Cabut 8 Izin Usaha Selama 2024, Perkuat BPR/BPRS dengan Konsolidasi

Belakangan ini, kondisi jembatan semakin mengkhawatirkan. Papan jembatan banyak dalam kondisi lapuk di makan usia. 

Beberapa diantaranya malah sudah lepas, jatuh ke Sungai. Sehingga sebagian lantai jembatan dalam kondisi bolong tanpa alas.

Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Wadimin mengatakan, dirinya sangat memperhatikan kondisi jembatan di Desa Babatan Ulu. Apalagi dirinya tinggal di desa tersebut.

Selama ini ia hanya biasa menyampaikan keluhan masyarakat secara lisan maupun melalui forum resmi ke Pemkab Bengkulu Selatan agar segera dilakukan perbaikan.

Namun hal tersebut tidak bisa langsung diwujudkan oleh pemerintah. Sehingga untuk perbaikan harus menunggu kondisi jembatan benar-benar rusak berat.

BACA JUGA:Dinas PMD Pastikan Tak Ada Pilkades, Moratorium Pemekaran Desa, Siapkan 37 ASN Pjs Kades

"Saya perhatikan dengan sangat untuk beberapa infrastruktur di Kecamatan Seginim dan juga Air Nipis. Termasuk jembatan ini sejak awal saya dorong pemerintah untuk diperbaiki," kata Wadimin.

Kepada organisasi perangkat daerah terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan, Wadimin sangat berharap perbaikan jembatan Selepah dituntaskan sebelum lebaran Idul Fitri tahun 2024 ini.