Disnakertrans Provinsi Bengkulu siap membantu pemulangan Jenazah warga Bengkulu yang menjadi korban kebakaran gedung Apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong pada Rabu, 10 April 2024 lalu.
“Jika dibutuhkan juga, Pemprov akan memfasilitasi penjemputan jenazah dari Bandara Bengkulu menuju rumah duka,” kata Syarifudin.
Selain itu, terang Syarifudin, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang ada di Hong Kong, terkait pemulangan Jenzah warga Bengkulu yang menjadi korban kebakaran di Hong Kong.
“Disnakertrans juga akan berkoordinasi ke pihak-pihak terkait untuk memastikan keluarga yang menjemput jenazah dapat lancar pulang ke Tanah Air,” tutup Syarifudin.
BACA JUGA:22 Nama Cakada dan Cawakada Rekomendasi DPP Golkar Lewati Tahap Survei, Ini Daftarnya
Dibertiakan sebelumnya, 2 warga Provinsi Bengkulu, Indonesia menjadi korban kebakaran gedung Apartemen di Distrik, Kowloon, Hong Kong pada Rabu, 10 April 2024 lalu, akan segera dipulangkan ke Bengkulu.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran gedung Apartemen di Distrik, Kowloon, Hong Kong pada Rabu, 10 April 2024 yang terjadi sekitar Pukul 07.00 waktu setempat, terdapat 5 orang korban jiwa.
2 diantaranya warga Bengkulu satu laki-laki dan satu perempuan, yakni laki bernama Ricky (23) dan perempuan Bregita (24).
Selain itu, ada sekitar 43 korban yang mengalami luka-luka, baik luka berat maupun luka ringan.
BACA JUGA:Baru 86 Desa di Seluma Ajukan Pencairan Dana Desa
Ayah korban Ricky, Kasan Alwi warga Jalan Adam Malik, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka membenarkan kejadian ini, saat ini dirinya sedang berada di Hongkong.
"Ya saat ini, saya sedang di Hongkong untuk mengurus jenazah anak saya," kata Kasan saat dikonfirmasi RB melalui telepon, Senin 15 April 2024.
Informasi yang diterima RB, 2 orang warga Bengkulu yang menjadi korban atas keganasan si jago merah ini, berstatus pekerja migran Indonesia (PMI), di bidang perhotelan di Ritz Carlton Hong Kong.
Ayah korban, saat dikonfirmasi RB belum dapat menjelaskan apa penyebab kebaran ini, saat ini dia masi menunggu hasil otopsi.
BACA JUGA:Desak Pemindahan Buaya Pembunuh Pencari Lokan, Begini Penjelasan BKSDA Bengkulu
"Saya belum banyak tahu. Sekarang masih menunggu hasil otopsi," tutupnya.