“Surat edaran terkait dengan waktu kerja sudah jelas, namun jika memang beralasan karena alasan yang jelas seperti sakit atau hal yang tidak bisa dihindarkan, maka kita maklumi,” kata Mian.
Mian mengumpulkan seluruh kepala OPD juga terkait dengan serapan anggaran masing-masing OPD.
Ia meminta seluruh kepala OPD mengedepankan serapan anggaran, sehingga pasca lebaran terjadi percepatan serapan anggaran.
Apalagi sempat terjadi keterlambatan pengesahan APBD Bengkulu Utara hingga baru disahkan akhir Februari 2024.
“Maka saya minta seluruh kepala OPD mendorong percepatan pelaksanaan program di masing-masing OPD. Sehingga program bukan hanya bisa dilaksanakan namun manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Mian menekankan terutama pada OPD yang memiliki pekerjaan fisik yang memang harus dilakukan proses lelang.
BACA JUGA:2025 Tol Bengkulu Lanjut! Bersifat Penugasan Gunakan APBN
Ia meminta seluruh dokumen terkait dengan persiapan lelang pengadaan harus segera terpenuhi.
Sehingga seluruh pekerjaan fisik bisa segera tayang dalam website lelang elektronik Pemda Bengkulu Utara.
“Karena dalam lelang pengadaan akan memakan waktu kembali, maka saya minta segera lengkapi dokumen lelang untuk dilakukan lelang pekerjaan,” tandasnya.
Mian menargetkan seluruh pekerjaan akan tuntas pelaksanaan pekerjaan hingga paling lambat akhir September mendatang.
Terutama pekerjaan yang memang bukan pekerjaan skala besar.
“Sehingga tidak perlu menunggu pekerjaan tuntas diakhir tahun. Masyarakat harus segera merasakan manfaat dari proses pembangunan, terutama pembangunan fisik,” ungkapnya.
Ia meminta seluruh tahapan lelang bisa tuntas paling lambat Mei mendatang sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan.
Mian menegaskan jika jangan sampai pekerjaan fisik dijadwalkan tuntas diakhir tahun anggaran sehingga tidak ada waktu untuk perbaikan pekerjaan.
“Maka dalam perencanaan waktu benar-benar harus disusun dengan mendetail, selain saat pengerjaan nantinya pengawasan ketat juga harus dilakukan sehingga pekerjaan bukan hanya tepat waktu namun juga tepat mutu sesuai dengan yang menjadi target pemerintah,” papar Mian.(**)