BENGKULU, KORANRB.ID - Kasus di Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu setiap minggu semakin bertambah.
Hingga saat ini, jumlah suspek atau warga yang sudah terindikasi DBD di Provinsi Bengkulu mencapai 2.021 orang.
Wilayah tertinggi yakni Kabupaten Lebong yakni mencapai 393 orang.
Disusul Seluma 322 orang, Bengkulu Selatan 301 orang, Bengkulu Utara 255 orang, dan Mukomuko 221 orang.
BACA JUGA:PDI-P Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah Bengkulu
Selanjutnya, Rejang Lebong 213 orang, Kota Bengkulu 134 orang, Kaur 91 orang, dan Kepahiang 47 orang. Terakhir Bengkulu Tengah 44 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, S.Sos, M.PH., mengatakan dibanding minggu sebelumnya, di akhir Idulfitri ini jumlah kasus yang ditemukan sedikit landai yakni 101 suspek.
Sementara puncak tertinggi yakni di minggu ke-12 atau akhir Maret 2024 dengan jumlah indikasi mencapai 232 orang suspek DBD.
"DBD memang salah satu jenis penyakit yang membahayakan. Setelah lebaran ini kasus DBD yang ditemukan agak sedikit menurun," terang Redhwan, Rabu, 17 April 2024.
BACA JUGA:Kaya Antioksidan, Ini 10 Manfaat Buah Bayberry bagi Kesehatan
Menurunnya angka suspek DBD di Provinsi Bengkulu ini, menurut Redhwan artinya semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kebersihan lingkungan.
Meski begitu, ia tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengajak instansi terkait dan masyarakat Bengkulu untuk tetap berpartisipasi menurunkan angka DBD di Provinsi Bengkulu.
"Kita harap seluruh instansi dan masyarakat untuk tetap berpartisipasi melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan. Terutama dalam kegiatan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur)," jelasnya.
Perlu dikhawatirkan, meskipun kasus DBD saat ini landai, tidka menutup kemungkinan akan kembali terjadi kenaikan kasus kembali.
BACA JUGA:Info Penting! Bagi yang Ingin Kuliah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, Baca Ini