Dengan adanya perpustakaan keliling, jadi sarana bagi masyarakat Kabupaten Kepahiang yang selama ini tak memiliki akses atau jangkauan cepat menuju Perpusda.
Tak hanya itu, Pusling memiliki banyak manfaat lainnya.
Seperti, sebagai bentuk promosi Perpusda Kepahiang, dapat membantu Perpusda dalam mengembangkan pendidikan nonformal kepada publik luas.
Lalu, memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada masyarakat Kepahiang, mampu menarik dan meningkatkan minat kunjungan masyarakat pada Perpusda.
Hingga diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat Kepahiang.
BACA JUGA:Pemerintah Revisi Permendag tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Ada 3 Poin Direvisi
Banyak kelebihan diperoleh dengan pengoperasian Pusling.
Pusling lebih fleksibel, bisa menjangkau wilayah yang berbeda-beda dengan berbagai medan yang mudah maupun sulit.
Masyarakat mendapatkan informasi yang mudah dan interaksi dengan petugas dapat dilakukan secara langsung.
Koleksi buku dan bahan pustaka yang selalu berganti secara berkala.
Pusling juga dapat menjadi penghubung layanan perpustakaan permanen.
Mengenai hal ini, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kepahiang Muktar Yatib, SPd menyampaikan, pihaknya hanya memiliki 1 unit kendaraan Pusling yang bertugas membawahi seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang.
Terkait ketiadaan anggaran untuk operasional Pusling, diakui sudah diusulkan.
Namun, belum mendapat jawaban memuaskan.
Selain keberadaan gedung Perpusda yang layak, Pusling juga dapat memaksimalkan peningkatan minat baca masyarakat khususnya di pedesaan.
Dengan kondisi yang ada, pihaknya hanya bisa berharap pemerintah desa ikut mendukung peningkatan minat baca di masing-masing desa dengan mendukung penuh keberadaan perpustakaan di tiap desa.(**)