ARGA MAKMUR. KORANRB.ID - Saat ini Dinas Kesehatan Bengkulu Utara (BU) kehabisan stok vaksin imunisasi. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes BU, Ujang Ismil mengatakan, untuk BU hanya dijatah 3 ribu dosis untuk satu tahun.
"Untuk sekarang stok vaksin kita sudah habis, dan akan pengadaan lagi tahun depan," sampainya.
Lanjut Ujang, Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan kepada anak sejak bayi hingga tumbuh dewasa.
BACA JUGA:Wisata Palak Siring Masuk 10 Besar Lomba Desa Wisata, Sudah Tiga Kali
Imunisasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan daya tahan tubuh kepada anak, agar saat dewasa nanti dia bisa kebal dari berbagai macam penyakit.
“Imunisasi lengkap, setidaknya ada lima dosis vaksin yang akan diberikan secara bertahap. Imunisasi pertama akan diberikan vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG). Imunisasi ini betujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tubercolocis (TBC). Vaksin BCG ini idealnya diberikan saat bayi umur 3 Bulan,” ungkapnya
BACA JUGA:Pemprov Tunggu Perbaikan APBD-P Kota, Rabu
Imunisasi ke dua, vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, namun idealnya pada umur 3 hingga 6 bulan.
Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
Ke tiga, Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Setelah itu, baru diberikan vaksin DPT.
BACA JUGA:Pejabat Nakal dan Korupsi Laporkan ke e-AWU
Vaksin ini merupakan kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
“Ke tiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak. Vaksin DPT dapat diberikan secara bersamaan dengan vaksin Hepatits B,” terangnya.
Terakhir adalah vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu Campak-2 pada usia 6 tahun melalui program BIAS.