“Korban ditemukan setelah penelusuran via air sejauh 2 KM. titik awal di pintu Muara Jenggalu dan ditemukan di dekat Pantai Lokalisasi,” jelas Yudi.
BACA JUGA:Rumah Warga Kota Bengkulu Dibobol saat Mudik, LPG hingga Laptop Raib
BACA JUGA:Asmara Diduga jadi Pemicu Pembacokan di Betungan, Begini Awal Mulanya
Dan setelah ditemukan, tim SAR gabungan mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara mayat diserahkan kepada Polisi untuk ditindak lanjuti.
Adapun ciri-ciri fisik mayat yang ditemukan di pantai dekat lokalisasi meliputi, jenis kelamin laki-laki, memakai baju lengan pendek dengan motif garis-garis putih dan bawahan hanya memakai celana dalam saja.
Selain itu ciri-ciri tubuh dengan rambut lurus pendek dan perkiraan masih muda, dengan kondisi fisik sudah membengkak membiru dan muka terlihat bekas darah saat ditemukan tim SAR gabungan.
“Untuk ciri-ciri baju lengan pendek dengan motif lis putih, dan rambut pendek, kondisi terkini sudah bengkak” jelas Yudi.
Hingga berita ini diterbitkan, dua mayat yang ditemukan tim SAR gabungan belum diketahui identitasnya.
Untuk identitas masih dalam penyelidikan Polisi.
Diberitakan sebelumnya, pencarian korban tenggelam di Muara Jenggalu Sabtu 20 April 2024, berdasarkan laporan dari saksi mata, korban mengejar monyet ke dalam Sungai Jenggalu.
Setelah lama mengejar monyet korban tidak muncul ke permukaan ahirnya saksi mata Johan Pahedi melaporkan ke Kantor Basarnas Bengkulu.
“Dengan mengantongi informasi dari saksi mata maka kami menerjunkan tim untuk melakuak oprasi pencarian pada sore itu juga. Kita bergerak waktu itu juga,” sampai Yudi.
Ditempat terpisah Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat membenarkan penemuan mayat di dekat Pantai Lokalisasi serta dekat tambak warga Jenggalu.
Kedua mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Dijelaskan Endang, untuk kronologi kejadian mayat yang diduga tenggelam di Muara Jenggalu berawal dari warga Kelurahan Penurunan kehilangan seekor monyet.