BACA JUGA:Kelanjutan Beasiswa Perangkat Desa, Pemprov Bengkulu Tunggu Audit BPK
Karenanya, program ini juga menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju World Class University.
”Peran rektor atau pimpinan perguruan tinggi ini sangat krusial sekali. Rektor memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai academic leader dan entrepreneur. Kedua kata kunci ini yang harus diintegrasikan ke dalam diri para pimpinan perguruan tinggi,” papar Abdul Haris.
Apalagi, tantangan perguruan tinggi negeri saat ini sangat besar.
Menurutnya rektor harus menjadi teladan dan tetap bisa memenuhi apa yang menjadi target utama dalam pengelolaan atau penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan tinggi.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Tinggal Hari Ini! Rebut Kuota Beasiswa Scholarship 2024, Wujudkan Mimpimu!
Selain itu, rektor harus menjadi entrepreneur.
Serta harus memiliki skill dan kemampuan bagaimana berinovasi dan men-generate inovasi yang bisa menghasilkan revenue.
Kemendikbud Dikti juga menekankan pimpinan perguruan tinggi harus mempunyai strategi untuk memenuhinya.
”Tantangan ke depan semakin dinamis. Pemerintah terus mendorong agar PTN semua bertransformasi menjadi PTN BH. Dengan PTN BH ini semuanya bisa mendapatkan otonomi dan flexibility,” ungkapnya.
Ia juga berharap para rektor yang mengikuti program penguatan kapasitas ini dengan serius.
BACA JUGA:Bursa Mobil Bekas di Bengkulu, Mulai dari Rp 40 Juta, Yuk Intip Apa Saja?
Termasuk, bisa membawa kerja sama konkrit di masing-masing perguruan tinggi.
Serta dapat bekerja sama di salah satu bidang dengan SNU.
Direktur Sumber Daya Ditjen Diktiristek M. Sofwan mengatakan, PKKPT Rektor Tahun 2024 mengambil tema Entrepreneur Leadership Training.
17 rektor PTN bakal dikirim ke SNU selama 7 hari untuk mengikuti rangkaian acara.