Adapun kegiatan itu meliputi workshop, studi kasus, self-paced learning, dan berjejaring dengan industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan.
Sofwan menegaskan, dalam meningkatkan entrepreneurship di transformasi pendidikan tinggi ini, khususnya di pengelolaan SDM, akan sangat ditentukan kapabilitas leadership serta kesolidan kelembagaan perguruan tinggi.
Saat ini, Kemendikbud Dikti sedang menggodok aturan baru terkait hal tersebut.
”Kenapa harus ada leadership yang kapabel? Karena tanpa leadership yang kapabel tidak mungkin kelembagaan bisa jalan, kata bagus saja untuk leadership tidak cukup dari sisi akademik,” ungkapnya.
Seperti diketahui tahun ini, IPB terpilih sebagai perguruan tinggi pelaksana PKKPT bagi Rektor Tahun 2024.
Di tempat terpisah Rektor IPB Arif Satria mengungkapkan, opsi dipilihnya SNU karena SNU adalah salah satu institusi yang memiliki sejarah yang tidak terlalu jauh dengan Indonesia.
Apalagi Korea Selatan memiliki start yang hampir sama dengan Indonesia dalam hal pendidikan.
”Pelajaran buat kita bahwa start yang sama, tapi menghasilkan sesuatu yang berbeda karena ada strategi yang berbeda. Kami nanti tidak hanya belajar tentang perguruan tinggi, perguruan tinggi adalah part of kebijakan nasional,” jelasnya. (**)