Pemberian surat teguran yang ketiga serta pembongkaran lapak para PKL tersebut juga disaksikan langsung oleh Camat Kaur Selatan Renra Agung, SSTP., MPSSp.
Dirinya selaku yang bertanggung jawab atas wilayahnya tentu mendukung penuh tindakan yang diambil Pemkab Kaur.
Juga bertepatan dengan HUT Kabupaten Kaur yang ke 21 mendatang, arahan dar Sekda Kaur jelas meminta agar para PKL yang menjamur untuk diarahkan berjualan ke arah pinggiran Lapangan Merdeka.
BACA JUGA:Belanja Online dan Offline Berkembang Harmonis, Kini Sudah Menjadi Kebiasaan Masyarakat
Sehingga tidak merusak perwajahan alun-alun serta menyebabkan kemacetan karena memang lokasi mereka yang berjualan tepat berada di pinggir jalan lintas.
"Kita mendukung penuh, para pedagang tampaknya juga telah setuju.
Mereka bukan dilarang berjualan di Kota Bintuhan hanya lokasinya saja yang dipindahkan," ungkap Renra.
Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP. Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.SI, juga telah menerima surat terusan dari Dinas Satpol PP bahwa jika para pedagang yang tidak mengindahkan peringatan yang telah diberikan maka akan dilakukan pembongkaran paksa lapak para pedagang.
BACA JUGA:Lima Terdakwa Perintangan Penyidikan Korupsi BOK Kaur Banding! JPU Nyatakan Pikir-pikir
Untuk memastikan tidak terjadinya kericuhan saat pelaksanaan pembongkaran, Polsek Kaur Selatan tentunya akan melakukan pengamanan pada saat proses pembongkaran lapak para pedagang.
"Kita sudah terima laporan dari Satpolpp, kalau memang akan dilakukan pemindahan lapak nanti maka kita akan dampingi untuk pengamanan," terangnya.
Senada dengan pihak Satpol PP, Kapolsek juga mengajak para PKL untuk segera pindah berjualan ke samping Lapangan Merdeka saja di tempat yang telah diarahkan.
Supaya tidak merusak perwajahan alun-alun kota Bintuhan yang memang diperuntukkan untuk tempat bersantai bukan untuk lapak berjualan.
BACA JUGA:Bengkulu Berpotensi Hujan Lebat, Ini Rincian Wilayahnya, Waspada Banjir dan Longsor
"Untuk para pedagang silahkan pindah ketempat yang telah diarahkan, sebelum ada pembongkaran paksa nanti," imbaunya.
Untuk diketahui, pembangunan icon kota Bintuhan tahap pertama ini sendiri menelan anggaran cukup besar yakni Rp1,3 miliar.