BACA JUGA:Ibu dan Anak di Benteng Meninggal Dunia, Sopir Bus Marlin Ditetapkan Tersangka
Meskipun demikian pernikahan keduanya harus berakhir di tengah jalan karena perbedaan pendapat yang sangat mencolok.
Sang presiden di usia tersebut sangatlah peka dengan keadaan politik Indonesia sedangkan sang Istri masih sangat menikmati masa mudanya sehingga keduanya memutuskan untuk bercerai secara damai.
2. Inggit Ganarsih
Istri kedua ini dikenal sebagai sosok yang sangat berjasa menemani sang presiden saat masa-masa sulitnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pernikahan keduanya berlangsung pada tahun 1923 di Bandung. Surat pernikahannya pun saat ini masih tersimpan cantik di salah satu rumah peninggalan bersejarah buk Inggit di Bandung.
BACA JUGA:KUR Pegadaian Rp 10 Juta - Rp 50 Juta Angsuran Hanya Rp 200 Ribuan, Syarat Mudah Bunga Rendah
Dalam surat undangan tersebut, juga ada sebuah catatan menarik yang mana saat melangsungkan pernikahan usia dari Soekarno masih 23 tahun sementara Inggit sudah berusia 35 tahun.
Dalam memperjuangkan kemerdekaan, masa sulit itu Inggit merupakan salah satu sosok penopang penting bagi Soekarno.
Bagaimana tidak didalam keluarga, Inggit merupakan tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai pengepul pakaian dan juga penggalang dana dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Sang presiden pun mengakui hal tersebut, bahkan dia berkata tidak akan bisa membalas jasa yang telah diberikan Inggit kepada dirinya semasa memperjuangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:Beragam Macam Sate di Indonesia, Ada yang populer tahun 2010
3. Fatmawati
Fatmawati merupakan perempuan kelahiran Bengkulu tanggal 5 Februari tahun 1923. Saat itu Soekarno menikahi Fatmawati pada tahun 1943.
Keduanya pertama kali bertemu saat sang presiden diasingkan ke Bengkulu. Juga sebagai informasi Fatmawati merupakan seseorang yang menjadi penjahit bendera Merah Putih yang saat ini dikibarkan di mana-mana.
Dari hasil pernikahan keduanya ini, melahirkan 5 orang anak salah satunya adalah yang paling terkenal saat ini adalah Ketua Partai Politik (Parpol) PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.