“Mana tadi orang yang bertanya tentang hari kiamat?”, orang itu menjawab, “Saya, ya Rasulullah!" Rasulullah SAW menjawab,
“Apakah yang engkau persiapkan untuk menemui hari kiamat?”, ia berkata,
“Aku tidak menyiapkan apa-apa
dalam riwayat yang lain: “Aku tidak mempersiapkan diri untuk menemui hari kiamat dengan banyaknya salat, puasa, dan sedekah, kecuali aku mencintai Allah dan Rasul-nya”.
Rasulullah SAW berkata, “Sesungguhnya engkau bersama dengan orang yang engkau cintai." (HR Bukhari dan Muslim).
Catatan ketiga, menggunakan tanda-tanda kecil hari kiamat, atau peristiwa-peristiwa yang dianggap sebagai tanda kecil, sebagai pertanda hari kiamat sudah dekat.
Ini juga bukanlah tindakan yang benar. Sesungguhnya tanda-tanda kecil hari kiamat sudah "berserakan" sepanjang 14 abad lebih semenjak lahirnya Rasulullah SAW.
Beliau menyatakan bahwa jarak antara Beliau diutus sebagai Nabi dengan hari kiamat hanya bagaikan jarak jari telunjuk dengan jari manis.
Sungguh teramat dekat. Tapi sampai saat ini sudah 1400 tahun lebih kiamat itu juga belum terjadi.
Dalam QS Al Qamar ayat 1 dan 2, Allah SWT menyatakan bahwa hari kiamat sudah dekat, dan bulan sudah terbelah.
Peristiwa berbelahnya bulan ini telah terjadi saat Rasulullah SAW berada di kota Makkah pada priode pertama dakwah Beliau.
Kejadian dahsyat itu disaksikan oleh kaum kafir Quraisy.
Setelah kejadian itu, sampai saat ini kiamat juga belum terjadi.
Padahal Allah SWT sendiri yang katakan kiamat itu sudah dekat.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Kiamat tidak akan terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher onta di daerah Bushra." (HR. Bukhari & Muslim).