BACA JUGA:Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Seragam Gratis Akan Kembali Dibagikan
Kemudian, pada uang pecahan tertentu (Rp.100.000/04, Rp.50.000/99, Rp.50.000/05, Rp.20.000/04 dan
Rp.10.000/05), di sudut kanan bawah terdapat Optical Variable Ink (OVI), yaitu hasil cetak mengkilap berupa lingkaran yang warnanya dapat berubah apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
2. Diraba
Pada setiap uang terdapat angka, huruf dan gambar utama dengan cetak
intaglo yaitu hasil cetak berbentuk relief yang terasa kasar bila diraba.
3. Diterawang
Pada setiap uang terdapat tanda air,yaitu suatu gambar tertentu yang dibuat dengan cara menipiskan danbmenebalkan serat kertas sehingga terlihat bila diterawang, umumnya berupa Gambar Pahlawan.
BACA JUGA:Ambil Formulir PKS dan Demokrat, Wabup Rejang Lebong Pastikan Ikut Pilkada 2024
Pada setiap uang kertas terdapat Rectoverso, yaitu hasil cetak yang beradu tepat atau saling mengisi dimuka dan belakang.
Dapat diberikan sebuah rangkuman untuk mengetahui keaslian uang, yakni ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali melalui bahan yang digunakan, desain dan ukuran, serta teknik cetak.
Unsur pengaman uang Rupiah terdapat pada bahan uang dan teknik cetak.
Adapun sejarah uang sendiri, yakni Uang telah mengalami perkembangan dari awalnya masyarakat tidak mengenal pertukaran hingga munculnya sistem barter.
BACA JUGA:Antisipasi Penggunaan Narkoba di Kalangan Pelajar, Polisi Datangi SMA, SMK dan MAN di Mukomuko
Sistem barter menimbulkan kesulitan dalam menemukan barang yang diinginkan dan nilai pertukaran yang seimbang.
Untuk mengatasi masalah ini, benda-benda tertentu digunakan sebagai alat tukar, seperti garam yang digunakan oleh orang Romawi.