Lanjut Eka angka stunting untuk kota Bengkulu berada di 9,2%. Dan itu pada 2023 lalu, sehingga 2024 ini ditargetkan menjadi 0 %.
Maka inovasi yang dilakukan memperkuat sektor kesehatan untuk mewujudkan 0% angka stunting Kota Bengkulu.
“Pengahalauan stunting diperkuat dengan sektor kesehatan lebih dimasifkan lagi,” terang Eka.
Kemudian amanat selanjutnya menekan angka infansi, penekanan angka infansi untuk Kota Bengkulu juga sudah dilakukan dengan menggelar Pasar Murah di setiap kelurahan hingga disetiap kecamatan.
“Selain kemiskinan dan stunting turut selesai juga urusan inflasi dengan langkah ekonomi yang tepat,” ungkap Eka.
Akhirnya dengan langkah-langkah tersebut membuat Kota Bengkulu menjadi contoh penyelesaian inflasi untuk kabupaten lain sebab kota Bengkulu berhasil membuat inovasi penyelesaian inflasi.
“Untuk Inflasi memang naik turun sebab untuk mengontrol inflasi tidak cukup dengan daerah saja tetapi untuk menekan khusus daerah bisa diusahakan,” jelas Eka.