KORANRB.ID - Bencana longsor yang terjadi di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang Selasa petang, 26 April 2024 sempat melumpuhkan total jalur lintas Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Rejang Lebong.
Namun malamnya, persisnya 5 jam dari kejadian, jalur lintas antar kabupaten yang memang langganan dilanda longsor itu sudah bisa dilewati kendaraan.
Namun untuk kendaraan roda empat, harus melintas secara bergantian karena belum seluruh material longsor yang menutup badan jalan berhasil dievakuasi.
Proses evakuasi material longsor akan dilanjutkan Sabtu, 27 April 2024 karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk terus dilanjutkan malam tadi.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Lebong Kejar Naikkan Akreditasi RSUD
BACA JUGA:Perketat Pengawasan Remaja Cegah Kenakalan
‘’Sementara ini evakuasi kami hentikan karena cuaca yang kembali turun hujan sehingga sangat beresiko terjadi longsor susulan,’’ ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi, SP.
Namun bersama personel Polres Lebong dan Kodim 0409 Rejang Lebong, tim dari BPBD akan terus memantau kondisi di sekitaran lokasi longsor.
‘’Walaupun material longsor sudah kami evakuasi, kami imbau pengendara tetap waspada karena sewaktu-waktu longsor susulan bisa saja terjadi,’’ terang Tantomi.
Terpisah, Camat Rimbo Pengadang, Adnan Hori, S.Ag mengatakan, longsor itu terjadi sangat mendadak.
BACA JUGA:Tidak Registrasi, Ormas Dianggap Tidak Lagi Aktif
BACA JUGA:Ini Permintaan Bupati Lebong kepada Kepala Puskesmas Untuk Lebih Ketat Awasi
Namun diakuinya di titik terjadinya longsor itu bukan yang pertama kalinya.
Beberapa kali longsor terjadi karena kondisi tanahnya yang mudah rapuh ketika diguyur hujan, apalagi dalam waktu yang lama.
Diketahui, bencana longsor itu sempat menyeret 1 unit mobil Daihatsu Xenia warna silver yang sedang melaju dari arah Curup menuju Muara Aman.