"Kebakaran lahan juga lumayan banyak, disebabkan oleh masyarakat yang membakar lahan di musim kemarau," ungkap Jhon.
Ditambahkan Jhon, Dinas Damkar sendiri hingga saat ini masih cukup mengalami kesulitan dalam melakukan penanganan ketika sedang terjadi kebakaran.
Selain jarak tempuh kantor Damkar yang jauh, mereka juga masih sangat kekurangan armada dan juga sarana prasarana.
Dinas Damkar hanya memiliki 2 unit branwir, 1 unit mobil pompa air, 1 unit tangki dan 1 unit mobil ambulans.
"Armada kita ini masih sangat terbatas, sementara usulan langsung ke pusat hingga kini belum disetujui," keluh Jhon.
Atas banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di tahun 2023, Dinas Damkar mengimbau agar masyarakat lebih waspada lagi.
Terutama untuk mengganti instalasi listrik yang sudah lama agar mencegah terjadinya korsleting listrik.
Kemudian ketika musim kemarau, warga juga diimbau untuk tidak membakar lahan sembarangan karena dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Diharapkan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar dan pada musim kemarau masyarakat hati-hati dalam membakar sampah," demikian Jhon.