KORANRB.ID – Sudah hampir satu bulan tumpukan sampah di sisi Jembatan Kualo, Jalan Bencoolen, Pasar Bengkulu Kota Bengkulu dibiarkan begitu saja.
Sampai saat ini, belum ada tindakan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, selaku Dinas yang menangani persolan sampah di dalam Kota Bengkulu.
Akibatnya, masyarakat yang melintasi jembatan yang berdekatan dengan Tempat Wisata Kuta Tuo ini merasa terganggu.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, Anjar Wahyu Wijaya menilai, adanya tumpukan sampah di Jembatan Kualo tidak lepas dari adanya kelalaian yang dilakukan pemerintah.
BACA JUGA:TKA di Kota Bengkulu Dipungut Retribusi US$100 Per Bulan
BACA JUGA:Catat! Ini 2 Lokasi Nobar Semifinal AFC U23 di Kota Bengkulu, Ada Doorprize
“Jika pemerintah tidak lalai, tidak mungkin Kota Bengkulu ini menjadi kotor, tumpukan sampah di mana-mana,” kata Anjar.
Di samping itu terang Anjar, tumpukan sampah ini, disebabkan karena masih minimnya kesadaran masyarakat Kota Bengkulu yang ingin membuang sampah pada tempatnnya.
“Di satu sisi ada kelalaian pemerintah, di sisi lain masyarakat masih minim kesadaran,” ucap Anjar.
Untuk itu, Anjar meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, segera mencarikan solusi yang kongkrit atas persoalan sampah yang terus berlarut-larut didalam Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Rumah Singgah Khairunnisa Dinsos Kota Bengkulu Gratis, Begini Peruntukannya
BACA JUGA:Harga Biji Kopi Tembus Rp52 Ribu Per Kg, Ini Faktor Penyebab Harga Biji Kopi Mahal
“Jangan hanya duduk manis. Harus carikan solusi, tanggapi persoalan yang ada,” tegas Anjar.
Menangapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Drs. Riduan menilai, bahwa mahasiswa yang mengkritik pemerintah terkait persoalan sampah di Jembatan Kualo, tidak memahami Peraturan Daerah (Perda) Kota Bengkulu.
“Baca dulu Perda, jangan menyalahkan pemerintah. Di Perda, bahwa DLH itu bertanggung jawab hanya terhadap kawasan komersil,” kata Riduan, saat dikofirmasi RB, Sabtu, 27 April 2024.