KORANRB.ID - 100 gerai Kios Sekundang di Kabupaten Bengkulu Selatan terpaksa tutup.
Padahal Kios salah satu program unggulan Bupati Gusnan Mulyadi.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Selatan Binagransyah SP MM menerangkan, Kios Sekundang adalah program unggulan Bupati untuk bersaing dengan gerai-gerai supermarket modern di Bengkulu Selatan.
Karena kehadiran gerai modern seperti Alfamart dan Indomaret mengancam warung-warung kecil di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Begini 7 Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan
Namun, terhitung sejak tahun 2023 lalu, Pemkab Bengkulu Selatan rupanya tidak lagi menganggarkan Program Kios Sekundang. Hal tersebut tentunya disebabkan dengan beberapa alasan.
Salah satunya, sebut Binagransyah, faktor penyebab tutupnya beberapa Kios Sekundang yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19.
Yang mana, dampak pandemi tersebut telah membuat laju perekonomian masyarakat jadi melambat. Sehingga, terpaksa karena faktor ekonomi ada Kios Sekundang yang milih tutup.
"Yang pertama itu karena pengaruh covid-19 lalu, modal masyarakat kecil dan terpaksa Kios Sekundang tutup," kata Binagransyah.
BACA JUGA:Mau Memilih Cicin Emas Kawin? Wajib Perhatikan Hal Berikut! Banyak yang Alergi
Diungkapkan Binagransyah, jumlah Kios Sekundang sebelumnya mencapai 200 Kios. Dari total tersebut setengah dari jumlah yang ada harus tutup dan tidak beroperasi lagi hingga tahun 2024.
"Masih ada sekitar 100 an Kios lagi yang beroperasi, sisanya tutup," tambah Binagransyah.
Lebih lanjut Binagransyah, pada awalnya selain untuk bersaing dengan gerai modern, Program Kios Sekundang upaya digitalisasi dan modernisasi warung-warung yang ada di Bengkulu Selatan.
Namun, sangat disayangkan beberapa peserta harus mengundurkan diri karena alasan permodalan dan berakhir dengan menutup kios tersebut.
"Dengan sisah Kios Sekundang yang ada, kami terus melakukan pemantauan dan pembinaan," demikian Binagransyah.
BACA JUGA:Pengamanan Pilkada 2024, Pemkab Kaur Hibah Anggaran Rp 3,8 Miliar, Ini Rinciannya
Anggota DPRD Bengkulu Selatan Wadimin mengatakan, sampai saat ini banyak usaha warung-warung masyarakat yang kalah saing dengan gerai modern.
Masyarakat Bengkulu Selatan lebih memilih berbelanja di Indomaret dan Alfmart.
Dari survei Wadimin masyarakat dari yang muda hingga yang tua lebih memilih berbelanja ditempat modern. Karena barang yang dibutuhkan lebih lengkap dan tempat belanja bersih dan nyaman.
"Soal pelayanan tentunya gerai modern lebih diunggulkan, ini harusnya diikuti Kios Sekundang," kata Wadimin.
Tutupnya Kios Sekundang Bengkulu Selatan menurut Wadimin bukan karena kalah modal saja. Tapi pemerintah Bengkulu Selatan masih kurang support.
BACA JUGA:4 Nama Besar yang Berpotensi Mengalahkan Sang Raja UFC Kelas Lightweight
Pemerintah tidak memperhatikan keluhan pemilik Kios Sekundang maupun lainnya.
Oleh sebab itu Bupati Bengkulu Selatan diminta untuk cepat melakukan tindakan agar Kios Sekundang lainnya tidak tutup.
"Jangan sampai tutup semua, katanya program unggulan. Ini artinya bukan prioritas Pemkab Bengkulu Selatan," ujar Wadimin.
Senada disampaikan anggota DPRD Bengkulu Selatan Haswat, ia mengatakan pemerintah Bengkulu Selatan harus cepat berinovasi dengan program Kios Sekundang.
Karena masyarakat pemilik warung harus tetap hidup dan bersaing dengan gerai modern.
BACA JUGA:Ini 32 Nama Panwascam Kabupaten Seluma Terpilih Jalur Existing
Ia berharap Kios Sekundang lebih mengutamakan produk lokal Bengkulu Selatan. Kios Sekundang harus fokus terhadap produk lokal yang menjanjikan.
"Kalau saya boleh saran, Kios Sekundang harus fokus terhadap produk lokal. Ini jadi nilai lebih untuk Kios Sekundang," kata Wadimin. (*)