Selain itu, dengan adanya dukungan dari masyarakat Bali yang pada masa itu ingin membuka lahan pertanian di hutan.
Oleh karena ada dukungan dari masyarakat Bali tersebutlah, maka perburuan harimau Bali secara masif oleh para kolonial.
Dengan berbekal senapan, maka tidaklah sulit bagi kolonial Belanda dan masyarakat untuk melakukan perburuan harimau secara masif tersebut.
BACA JUGA:Harimau dengan Taring Terpanjang, Ini 7 Fakta Harimau Benggala
BACA JUGA:Bukan Rempah Biasa, Ternyata Bunga Lawang Bisa Usir 3 Hewan Ini dari Rumah
Apalagi dengan didukung wilayah jelajah serta habitat dari harimau jenis ini tidaklah terlampau luas.
Sekitar tahun 1930, jenis harimau Bali semakin jarang ditemui.
Dilansir dari berbagai sumber, harimau Bali dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937.
BACA JUGA:9 Jenis Harimau yang Ada di Dunia, Tahukah Kamu Jika 3 Spesies Telah Punah?
BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Meningkat di Bengkulu, Baru 3 Bulan Tembus 294
Dilansir dari berbagai sumber, adapun jenis harimau bali betina terakhir terdokumentasi tertembak oleh para pemburu di hutan Sumberkimo, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Adapun spesies harimau Bali yang telah diawetkan hanya dapat ditemukan di Museum Zoologi Bogor.
Dimana sang mong yang meleganda juga ada terdokumentasi secara abadi dalam bentuk ornamen patung hingga lukisan di Bali.
BACA JUGA:Mitos Nenek Penunggu Batu Meja Lughor, Dikawal 2 Harimau
BACA JUGA: Ribuan Dosis Vaksin Hewan dan HPR Kaur, Rinciannya Berikut Ini
Dengan adanya masa lalu dari sang mong tersebut, maka akan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita semua.