KORANRB.ID - Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan pemberitaan mengenai efek samping dari Vaksin Asta Zaneca.
Asta Zaneca, adalah salah satu jenis Vaksin Covid-19, yang diyakini saat itu bisa mengatasi terinfeksi virus Covid-19 atau Corona.
Dari beberapa pemberitaan sebelumnya, dikatakan bahwa Vaksin Asta Zaneca dapat menimbulkan efek samping langka, seperti pembekuan darah.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Hinky Hindra Irawan Satari menerangkan, efek samping yang dimaksud tidak terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Perumahan Tugu Hiu Saiyo Ditemukan Gantung Diri, Polisi Meluncur ke TKP
Tidak hanya omong belaka, pernyataan ini dibarengi dengan hasil surveilans yang dilakukan Komnas KIPI.
Bahkan, dalam keterangan tersebut, Prof. Hingky menyebutkan, surveilans ini masih dilakukan hingga saat ini.
"Keamanan serta manfaat vaksin sudah melalui berbagai tahapan uji klinis, mulai uji klini tahap 1, 2, 3 dan 4 termasuk vaksin COVID-19 yang melibatkan jutaan orang, sampai dikeluarkannya izin edar,” kata Prof. Hingky, dilansir dari laman resmi kemenkes Republik Indonesia, yang dirilis 2 Mei 2024.
Berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komnas KIPI, Kemenkes RI bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah melakukan survey di 14 rumah sakit yang terdapat di 7 Provinsi di Indonesia.
BACA JUGA:10 Desa di Bengkulu Utara Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap II
Bertujuan, untuk mencari tau gejala apa saja yang dicurigai ada kaitan dengan Vaksin Covid-19, termasuk thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS).
“Setahun lebih kami mengamati. Karena tidak ada gejalanya, jadi kami lanjutkan beberapa bulan untuK memenuhi kebutuhan sampel. Sampai kami perpanjang, tidak ada TTS pada AstraZeneca,” tuturnya.
Pada akhirnya, hasil survei aktif itu dilaporkan, bahwa tidak ada kasus TTS yang disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Padahal, Indonesia menjadi Negara terbanyak ke empat di Dunia yang melakukan Vaksinasi Covid-19.
BACA JUGA:Penyebab Demam Berdarah dan Cara Mengatasinya