Meksiipun menjadi kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Begnkulu dan jumlah penduduk terbanyak ketiga, angka kriminalitas di Begnkulu Utara cukup rendah jika dibandingkan kabupaten lain.
BACA JUGA:Dikira Haram Ternyata Ini Hukum Menikahi Sepupu
Kabupaten Bengkulu Utara menepati kabupaten ketujuh dengan angka kriminalitas tertinggi dengan total 198 kasus kriminal dalam satu tahun.
Bengkulu Utara hanya lebih tinggi dari Kabupaten Kaur dengan 179 angka kriminalitas dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan total 148 kasus.
Untuk Kabupaten Rejang Lebong, meskipun tahun 2023 lalu menjadi kabupaten dengan angka kriminalitas tertinggi, namun jumlahnya menurun jika dibandingkan 2022 lalu.
Tahun 2022 lalu terdapat sebanyak 534 kasus kriminal terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Jadwal Play Off Olimpiade Timnas Indonesia U23 Vs Guinea U23, FIFA Siarkan Langsung
Bahkan jika dilihat angka kriminal tahun 2023 sebanyak 367, maka penurunan kasus yang terjadi cukup besar jika dibandingkan tahun 2022 lalu.
Beberapa kasus kriminal yang kerap muncul di Provinsi Bengkulu Juga beragam.
Diantaranya adalah kasus pencurian dengan pemberatan.
Kasus pencurian dengan pemberatan adalah kasus pencurian yang dilakukan dengan memasuki kawasan pemukiman orang lain, dilakukan lebih dari satu orang atau dilakukan dengan melakukan pengerusakan lebih dulu.
Biasanya pencurian dengan pemberatan adalah pencurian yang dilakukan di rumah warga.
Selanjutnya ada juga kasus pencurian dengan kekerasan.
BACA JUGA:Masih Suka Kerokan? Ini Manfaat dan Risiko Kerokan
Pencurian dengan kekerasan adalah pen curian yang didahului dan atau disertai dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dalam pelaksanaannya.
Untuk kasus pencurian dengan kekerasan bukan kejadian yang lazim terjadi di Provinsi Bengkulu.
Diketahui hanya ada beberapa tempat yang memang dikenal rawan terjadinya pencurian dengan kekerasan di wilayah Provinsi Bengkulu.