Paradoks Sejarah Bengkulu

Minggu 05 May 2024 - 21:18 WIB
Reporter : Rohidin Mersyah
Editor : Riky Dwiputra

Melestarikan bangunan peninggalan kolonialisme merupakan sebuah kewajiban untuk mengingat dan belajar dari masa lalu dan sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan untuk masa depan. Hal ini tentunya harus dilihat sebagai sesuatu yang positif.

Bukan sebagai penghargaan dan mengenang pendudukan terhadap penjajah yang datang tetapi lebih pada hal baik apa yang bisa kita ambil.

Selain itu juga akan menjadikan kita untuk terus melestarikan sejarah yang berhubungan dengan daerah kita

Paradoks Sejarah Bengkulu 

Berbagai peninggalan Inggris di Bengkulu telah menunjukan bahwa Bengkulu merupakan daerah khusus yang dipersiapkan oleh Inggris untuk masa depan yang optimis.

Sebuah aksi nyata yang menjadi catatan bagi masyarakat Bengkulu dan terlihat sampai ratusan tahun setelah mereka meninggalkan Bengkulu. 

Keberadaan Inggris yang digantikan oleh Belanda ternyata tidak dapat meneruskan berbagai kebijakan signifikan yang dirasakan secara positif oleh masyarakat Bengkulu.

Kita tidak melihat banyak peninggalan Belanda yang dibangun di Bengkulu.

Sebaliknya Belanda lebih banyak mengambil kebijakan pada eksploitasi kekayaan Bengkulu tanpa berkontribusi positif untuk masyarakat Bengkulu. 

Ibarat dua sisi yang bertentangan dari sistem kolonialisme yang telah menginjakan kakinya di Bengkulu.

Inggris dengan semua optimisme untuk mengembangkan Bengkulu sebagai daerah koloni baru dengan kebijakan pendekatan kepada masyarakat penduduk asli.

Sebaliknya Belanda lebih pada memanfaatkan untuk mengeksploitasi Bengkulu untuk kepentingannya tanpa berkontribusi signifikan untuk masyarakat Bengkulu. 

Untuk itu tidaklah menjadi sesuatu yang berlebihan kalau masyarakat Bengkulu lebih melihat positif dari keberadaan Inggris di Bengkulu.

Meskipun dalam perjalanannya tidak semua berlangsung dengan mulus dan lancar, tetapi secara umum berbagai kebijakan dan peninggalan yang tersisa dan masih bisa di lihat sampai saat ini telah membuktikan bahwa kontribusi Inggris membangun Bengkulu telah dirasakan oleh masyarakat Bengkulu. 

Sejarah Bengkulu juga seringkali menjadi medan perdebatan, terutama dalam interpretasi peristiwa, tokoh pelaku terkait dengan perbedaan latar belakang kependudukan Inggris yang berbeda dengan daerah-daerah lain.

Tetapi khusus untuk Bengkulu, kita melihat bahwa kependudukan Inggris selama sekitar 140 Tahun telah mengubah kehidupan di Bengkulu dengan dinamikanya tersendiri bahkan sampai saat ini setelah 200 tahun Traktat London di tandatangani.

Kategori :