BACA JUGA:Ngeri! Elang Harpy, Burung Predator Terkuat dan Terbesar di Dunia, Ini Faktanya
Sedangkan ayam hutan betina tidak memiliki taji, bulu pendek berwarna coklat tua kekuningan cenderung redup dengan garis dan bintik bintik gelap.
Terdapat jengger bergerigi dan gelambir berwarna merah.
BACA JUGA:Cerita Istri Potong 'Burung' Suami di Muba, Sempat Kasih Jatah, Ini Pengakuan Lengkapnya
Ekor pada ayam betina terdiri dari 14 - 16 helai bulu berwarna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah.
Biasanya untuk jenis ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna cokelat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik gelap.
BACA JUGA:Dua Kali Beraksi, Pencuri Burung Diringkus
Adapun populasi ayam hutan merah sendiri tersebar luas di daratan rendah benua asia dan hutan tropis di benua asia, dari himalaya, republik rakyat tiongkok selatan, asia tenggara, hingga ke Sumatera dan Jwa.
Di Indonesia, khususnya Sumatera dan Bali ada subspesies G.g bankiva.
Spesies ayam hutan merah ini hidup berkelompok, satu ekor ayam hutan jantan dengan beberapa ayam hutan betina.
BACA JUGA:10 Hewan Diyakini Bisa Mendeteksi Bencana Alam, Salah Satunya Burung Bangau
Di pagi dan sore hari, mereka keluar mencari makanan di atas permukaan tanah.
Pakan Ayam hutan Merah terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga serta berbagai jenis hewan kecil lainnya.
Ayam hutan betina menetaskan antara lima sampai tujuh butir telur berwarna coklat muda pucat atau coklat kemerah - merahan.
BACA JUGA:Burung Purba yang Bisa Memangsa Manusia, Ini 5 Fakta Elang Haast
Adapun anakan ayam hutan sendiri dapat terbang setelah berumur lebih kurang satu minggu.