Perairan disana juga sudah banyak terkontaminasi oleh zat beracun yang sudah diatas toleransi.
3. Bikini Atoll Pulau Marshall
Tempat ini terletak di lautan Pasifik yakni antara Hawai dan Philipina, kawasan ini sangat berbahaya untuk ditinggali manusia.
Bahkan hewan saja dinilai tidak cocok untuk tinggal di area tersebut.
Bukan tanpa alasan, tempat tersebut adalah rumah bagi percobaan program-program nuklir yang menjadikan lokasi tersebut mengandung zat radioaktif.
Tingginya zat radiasi di tempat tersebut dipercaya bisa menyebabkan kanker hingga kecacatan genetik.
BACA JUGA:5 Objek Wisata Tersembunyi di Pulau Enggano Pulau Terluar Indonesia di Samudra Hindia
Padahal jika dilihat dari pemandangannya, tempat tersebut sangatlah indah hamparan pasir putih laut yang biru serta tempat yang tengah jauh dari keramaian.
4. Pulau Ramre Myanmar
Pulau ini terletak di bagian lepas pantai negara Raghen Myanmar. Pulau ini memiliki kisah sejarah yang memilukan, sebab dahulunya pulau ini dijadikan lokasi perang yang sangat mencekam.
Menurut informasi yang beredar pada masa perang dunia ke 2 ada sebanyak 400 tentara jepang yang bersembunyi di semak belukar pulau tersebut dari kejaran tentara Inggris.
Kemudian terjadi kejadian yang tidak diinginkan, karena para tentara Jepang tidak tahu bahwa pulau tersebut dihuni oleh predator paling berbahaya di dunia.
BACA JUGA:Pulau Tikus, Pulau Destinasi Wisata Pesona Alam di Kota Bengkulu
Yakni buaya air asin, hal inilah yang membuat ratusan tentara Jepang mati satu per satu di santap biaya tersebut.
Karena inilah pulau Ramre sangat dilarang untuk dikunjungi oleh para wisatawan, sabab sampai dengan saat ini ratusan ekor buaya air asin masih mendiami pulau tersebut.
5. Pulau Okunoshima Jepang
Pulau ini hanya dilarang bagi perempuan, aturan yang melarang perempuan untuk datang sudah ada sejak zaman dahulu.
Di pulau tersebut masih diterapkan ajaran Sinto yang sangat melarang perempuan untuk datang ke tempat suci tersebut.
Perempuan dinilai bisa menstruasi sehingga bisa mengotori kesucian pulau ini.