Sehingga nanti, pada saat hering akan ada pembahasan atau solusi yang bisa di berikan oleh pihak PLN.
Seperti contohnya jika memang tegangan listrik di Kaur ini drop, maka pihak PLN bisa menjadwalkan pemadaman listrik yang adil secara bergilir di setiap kecamatan.
Jangan hanya melakukan pemadaman listrik di Kecamatan Maje dan Nasal saja.
BACA JUGA:Distributor Pupuk Subsidi Nakal, Siap-Siap Izin Dicabut
"Mediasi antara kedua belah pihak berjalan lancar dan kondusif, terkait permasalahan ini selanjutnya akan dilakukan pembahasan hering bersama anggota Dewan pada hari Senin mendatang," terang Kapolres.
Adapun beberapa tuntutan masyarakat Maje Nasal tersebut adalah ;
1. PLN Bintuhan membuat jadwal pemadaman bergilir seluruh kecamatan agar kami warga Maje Nasal tidak jadi sasaran bila tegangan droff,
2. Meminta PLN Bintuhan bertanggung jawab mengganti peralatan elektronik mengalami kerusakan dan mengganti kerugian pelaku UMKM ketika terjadi pemadaman bila tanpa pemberitahuan atau gangguan melalukan memadamkan listrik.
BACA JUGA:3 Jenis Hama Penyakit Tanaman Kopi serta Cara Pengendaliannya
3. Meminta PLN Bintuhan melakukan pencopotan petugas pelayanan teknis (Yantek) yang tidak terjun kelapangan saat ada gangguan jaringan.
4. mendesak membuat pernyataan tiga poin diatas dituangkan dalam surat ditandatangani pimpinan PLN Bintuhan,
5. Meminta kepada PLN untuk pemeliharaan agar lebih diatur jadwalnya dan memang harus betul-betul dibersihkan kemungkinan gangguan pohon di sekitar jalur jaringan,
6. Mendesak pihak PLN agar memberikan data tegangan yang terpakai oleh pihak tambak,
7.Mendesak PLN Bila ada gangguan terjadi di Jaringan gardu, agar tidak berdampak kepada jaringan dan jalur gardu lain. (*)