KORANRB.ID - Menyantap makanan tanpa cabai terasa kurang lengkap.
Apalagi bagi penghobi makanan pedas.
Rasa pedas pada cabai dihasilkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin.
Senyawa ini terdapat di dalam biji dan dinding dalam cabai.
Capsaicin memicu reseptor panas di mulut dan lidah, yang mengahasilkan sensasi panas dan pedas saat mengonsumsinya.
BACA JUGA:Realisasi PAD Baru 11 Persen, Hotel dan Sarang Walet Nihil Setoran
Meskipun nikmat dan terbukti dapat meningkatkan nafsu makan namun, efek pedas pada cabai juga dapat membahayakan jika tidak diatasi.
Sebab rasa pedas dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, keringat, dan pelepasan endorfin di otak.
Ini bisa menghilangkan rasa senang atau euforia.
Serta dapat meningkatkan sistem metabolisme yang berujung anda akan mengalami diare.
BACA JUGA:Kalahkan Bayern Munchen, Real Madrid Melaju ke Final Liga Champions
Kemudian rasa pedas pada cabai juga dapat menyebabkan iritasi lambung, gangguan pencernaan seperti mulas atau diare.
selaim itu dapat juga menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
Orang dengan kondisi sensitivitas tertentu atau penyakit pencernaan.
Seperti tukak lambung atau penyakit refluks asam sangat disarankan membatasi konsumsi cabai.