KORANRB.ID - Skripsi digunakan sebagai persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan negeri swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
Skripsi dianggap sebagai tugas akhir selama menempuh pendidikan di universitas.
Dengan mengerjakan skripsi, mahasiswa diharapkan mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah sesuai dengan bidang keilmuannya.
Mahasiswa dianggap mampu mengaplikasikan antara pengetahuan dan keterampilan dalam memahami, mendeskripsikan, menganalisis, serta menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuannya, salah satunya melalui skripsi.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Menguat, Bank Indonesia Bakal Tahan BI Rate
1. Mulai memikirkan skripsi dari jauh hari
Sebelum mengerjakan skripsi lebih baik kalau kamu sudah memiliki ide topik skripsi apa yang ingin kamu angkat menjadi judul, atau apa yang ingin kamu teliti sebelum saatnya mengerjakan skripsi.
Jadi, ketika tiba saatnya pelajaran Seminar Proposal, kamu hanya mendiskusikan ide penelitianmu dengan dosen dan mematangkan ide penelitian yang akan di angkat.
Jangan sampai disaat kamu sudah harus mengerjakan skripsi, kamu masih pusing memikirkan judul penelitian.
Jangan menunggu semster 7 baru mulai memikirkan skripsi ya.
BACA JUGA:Guti Hernandez, Legenda yang Dilupakan Madridista
2. Buat rencana pengerjaan yang jelas
Ketika kamu membuat skripsi, kamu harus punya target pengerjaan yang jelas. Gunanya adalah untuk meminimalisir waktu pengerjaan skripsi.
Misal kamu punya target pengerjaan selama 1 minggu 3-4 hari harus fokus skripsi. Atau 1 bulan kamu harus merencanakan harus selesai 1 bab skripsi.
3. rajin membaca penelitian dan jurnal