BENGKULU, KORANRB.ID – Asisten I Setda Bengkulu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Khairil Anwar mewanti-wanti keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Bengkulu, ke Embarkasi Padang Sumatera Barat, rawan terdampak erupsi Gunung Marapi.
Hal tersebut, dikarenakan CJH Bengkulu akan melewati dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat, sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.
Jika terdampak erupsi Gunung Marapi, nantinya dapat mengakibatkan penundaaan keberangkatan para CJH nantinya.
Terkait kekawatirannya tersebut, dirinya hanya melakukan koordinasi dengan pihak maskapai Lion Air dan menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Tahun Ini, Pemkab Kaur Bantu 10 Unit RTLH
“Iya kita telah mewanti–wanti kepada Maskapai Lion, karena kita berkontrak dengan mereka.
Namun apakah akan melewati Bandara Sumatera Barat atau tidak itu keputusan Pemerintah pusat,” sampai Khairil.
Khairil mengungkapkan, meskipun demikian, pihak Pemprov Bengkulu telah melakukan pesiapan sarana prasarana penunjang keberangkatan CJH sudah siap 100 persen.
13 Mei 2024, CJH Provinsi Bengkulu mulai masuk ke Asrama Haji, Bengkulu.
BACA JUGA:Masa Jabatan Diperpanjang, 20 Desa Gelar Pilkades 2025 di Bengkulu Utara
“Saat ini segala kebutuhan jamaah haji, sudah siap 95 – 100 persen, baik di kedatangan dan keberangkatan mereka nantinya,” kata Khairil.
Khairil menyampaikan, untuk keberangkatan CJH nantinya akan langsung dibuka dan dihantarkan oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA.
“Nanti Bapak Gubernur sendiri yang membuka dan mengantarkan CJH,” ungkap Khairil.
Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, Khairil meminta para CJH untuk menjaga kesehatan serta memaksimalkan istirahat.
BACA JUGA:Siaga 24 Jam, Tim TRC Bengkulu Selatan Siap Melayani Masyarakat